Page 50 - E- MODUL
P. 50

Di  Indonesia,  kecubung  meskipun  belum  dikategorikan  sebagai
                 narkotika  oleh  Badan  Narkotika  Nasional  (BNN),  telah  menjadi
                 fokus perhatian karena efek halusinogeniknya. Tanaman ini mudah

                 ditemukan di banyak daerah, terutama di provinsi Nusa Tenggara
                 Timur  (NTT),  yang  dilaporkan  memiliki  tingkat  penyalahgunaan
                 tertinggi di kalangan pelajar berdasarkan survei BNN tahun 2006.
                 Di  Banjarmasin,  kasus  penyalahgunaan  kecubung  kini  mulai

                 meningkat hingga menjadi keresahan masyarakat.

































               Sumber: https://www.youtube.com/@Kompastvbanjarmasin


                 Dalam  kasus  ini,  kecubung  diketahui  mengandung  senyawa
                 beracun  yang  dapat  menyebabkan  efek  halusinogenik  dan
                 gangguan  sistem  saraf.  Penggunaan  tanaman  ini  berpotensi

                 memicu halusinasi, yang dapat mengarah pada perilaku berbahaya.
                 Selain  itu,  variasi  kadar  senyawa  dalam  tanaman  ini  juga  perlu
                 diperhatikan,  mengingat  penggunaannya  yang  sering  dilakukan

                 sebagai  tanaman  obat.  Oleh  karena  itu,  diperlukan  analisis  yang
                 tepat  untuk  mengkaji  kandungan  dan  komposisi  kecubung,  agar
                 dapat  mengurangi  penyalahgunaannya  dan  mensosialisasikan
                 risiko yang terkait

















  40
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55