Page 10 - E-Modul Mitigasi Bencana Alam
P. 10

b.  Longsor
















                                                       Gambar  3. Tanah  Longsor
                           Sumber:  https://www.kompas.com/global/read/2022/12/16/140300770/update-tanah-
                                         longsor-malaysia--12-tewas-20-masih-hilang?page=all
                               Tanah  longsor  merupakan  merupakan  salah  satu  jenis  gerakan  massa  tanah  atau

                         batuan,  ataupun  percampuran  keduanya  yang  bergerak  menuruni  atau  keluar  lereng

                         akibat tergantungnya  kestabilan  tanah  ataupun  batuan  penyusun  lereng.
                               Faktor  penyebab  terjadinya  gerakan  pada  lereng  juga  tergantung  pada  kondisi

                         batuan  dan  tanah  penyusun  lereng,  struktur  geologi,  curah  hujan,  vegetasi  penutup  dan
                         penggunaan  lahan  pada  lereng  tersebut,  namun  secara  garis  besar  dapat  dibedakan

                         sebagai  faktor alam  dan faktor  manusia.
                         1) Faktor Alam

                            a)  Kondisi  geologi:  batuan  lapuk,  kemiringan  lapisan,  sisipan  lapisan  batu

                                lempung,  strukutur  sesar dan kekar, gempa  bumi,  stragrafi  dan gunung  berapi.
                            b)  Iklim:  curah  hujan  yang  tinggi.

                            c)  Keadaan topografi  : lereng  yang  curam.
                            d)  Keadaan  air:  kondisi  drainase  yang  tersumbat,  akumulasi  massa  air,  erosi

                                dalam,  pelarutan  dan tekanan  hidrostatika.

                            e)  Tutup  lahan  yang  mengurangi  tahan  geser, misalnya  tanah kritis.
                            f)  Getaran  yang  diakibatkan  oleh  gempa  bumi,  ledakan,  getaran  mesin,  dan

                                getaran  lalu  lintas  kendaraan.
                         2) Faktor Manusia

                            a)  Pemotongan  tebing  pada penambangan  batu di lereng  yang  terjal.

                            b)  Penimbunan  tanah  urugan  di daerah lereng.
                            c)  Kegagalan  struktur  dinding  penahan  tanah.

                            d)  Penggundulan  hutan.
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15