Page 14 - 0404522005_Media Sasmita_Tugas_DIPK_Aktivitas Praktikum_Pembuatan Sabun Antijamur_Neat
P. 14
contens
Vidio Infeksi Kulit Akibat Jamur
Jamur itu sendiri merupakan mikroorganisme penyebab
penyakit infeksi kulit terutama di negara-negara tropis seperti
Indonesia, hal ini disebabkan kelembapan udara di iklim tropis
sangat mendukung pertumbuhan jamur. Beberapa jamur yang sering
menyerang kulit manusia adalah; Candida albicans, Pityrosporum
ovale, dan Trichophyton mentagrophytes, (BPOM RI, 2015).
Antimikroba adalah suatu senyawa yang mampu menghambat
pertumbuhan maupun membunuh mikroorganisme (Afriani, 2017).
Artinya antijamur merupakan kemampuan agen antijamur dalam
menghambat pertumbuhan jamur. Sampai disini mengenali jamur
dan antijamur ya? Dan ternyata antijamur dapat dijumpai di pasaran
loh. Anti jamur yang terdapat dipasaran diantaranya (BPOM RI, 2015);
1).Kelompok Polien (Amfoterisin dan Nistatin ); 2).Kelompok
Imidazol (Ketokonazol dan Mikonazol); 3). Kelompok Triazol
(Flukonazol dan Itrakonazol )
Obat-obat antijamur yang disediakan di pasaran merupakan
antijamur berbahan kimia yang dapat menimbulkan efek samping
maka, diperlukan penggunaan bahan alam untuk menghindari efek
samping yang diakibatkan dari penggunaan obat antijamur.
SEBELUMNYA SELANJUTNYA