Page 17 - 0404522005_Media Sasmita_Tugas_DIPK_Aktivitas Praktikum_Pembuatan Sabun Antijamur_Neat
P. 17

contens





                   dengan sabun. sabun merupakan senyawa kimia yang dihasikan
                   dari reaksi lemak atau minyak dengan alkali.

                                                                   CH2OH
                              O
                  2HC    O    C    C 17 H 35                                 +  3C H COO Na   +
                                             +   3NaOH             CHOH            17 35
                              O
                   HC    O    C    C 17 H 35                                        Sodium stearat
                                                                   CH 2 OH             (Sabun)
                              O
                  H 2 C  O    C    C 17 H 35     Alkali
                                                                    gliserol
                        Tristearin

                                        Gambar 8. Reaksi Safonifikasi


                           Sabun adalah hasil reaksi dari asam lemak dengan logam
                   alkali  yang  dikenal  dengan  reaksi  safonifikasi  atau  reaksi

                   penyabunan.  Hasil  penyabunan  tersebut  diperoleh  suatu
                   campuran sabun, gliserol, dan sisa alkali atau asam lemak yang

                   berasal dari lemak yang telah terhidrolisis oleh alkali. Campuran

                   tersebut  berupa  massa  yang  kental  (gliserol),  massa  tersebut
                   dapat  dipisahkan  dari  sabun  dengan  cara  penggaraman,  bila

                   sabunnya  adalah  sabun  natrium,  proses  penggaraman  dapat

                   dilakukan  dengan  menambahkan  larutan  garam  NaCl  jenuh.
                   Setelah  penggaraman  larutan  sabun  naik ke  permukaan  larutan

                   garam NaCl, sehingga dapat dipisahkan dari gliserol dan larutan
                   garam dengan cara menyaring dari larutan garam.

                           Sabun terdiri dari ujung non polar (rantai hidrokarbon asam

                   lemak)  dan  ujung  polar  (ion  karboksilat)  seperti  yang
                   ditunjukkan pada gambar 8. Karena sifat "like dissolves like ",

                   ujung  nonpolar  (hidrofobik  atau  tidak  suka  air)  dari  rnolekul

                   sabun dapat melarutkan kotoran minyak, dan bagian polar atau
                   ujung ionik (hidrofilik atau suka air) molekul ditarik molekul air.

                   Sehingga  kotoran  pada  permukaan  dapat  dibersihkan  dengan

                   menarik dan mengendapkannya dalam air. Sabun dapat berperan
                   sebagai pengernulsi, zat  yang digunakan untuk  mendispersikan

                   cairan molekul minyak menjadi partikel yang tersuspensi dengan

                   baik.




                             SEBELUMNYA                                  SELANJUTNYA
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22