Page 104 - Prakarya-Kelas-9-Semester-1
P. 104
Pada bab ini akan dibahas bagaimana desain kolam untuk
pemeliharaan/ pembesaran ikan konsumsi. Kolam pemeliharaan ikan
dapat dibedakan menjadi kolam pendederan dan kolam pembesaran.
Kolam untuk pembesaran sebaiknya tanah dasar yang subur jika
dipupuk dapat menumbuhkan pakan alami yang baik bagi pertumbuhan
dan perkembang ikan konsumsi.
Desain kolam dapat berbentuk persegi, persegi panjang, lingkaran,
trapesium, segitiga bahkan bentuk tidak beraturan. Hal tersebut
disesuaikan dengan kondisi lahan dan lokasi. Bentuk kolam yang
umum digunakan adalah persegi dan persegi panjang. Berdasarkan
pengamatanmu pada LK-2, bagaimana bentuk kolam yang ada di
daerahmu? Perlu diperhatikan tentang persyaratan teknis kontruksi
kolam. Kolam yang akan digunakan sebaiknnya mempunyai pematang
kolam, dasar kolam dan pintu air (Gambar 3.21).
Pematang kolam dibuat untuk menahan massa air di dalam
kolam agar tidak keluar. Jenis tanah untuk pematang harus kompak
dan kedap air agar pematang tidak mudah bocor. Dasar kolam dan
saluran air dibuat miring ke arah saluran pembuangan air. Saluran air
dibuat keliling (ceren) dan tegah (kamalir). Saluran air ini dibuat miring
kearah saluran pembuangan air. Hal ini dilakukan untuk memudahkan
pengeringan kolam dan pemanenan ikan. Pintu air pada kolam terdiri
dari pintu masuk dan keluar yang terpisah.
a b c
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 3.21. (a) Saluran air (b) Dasar kolam (c) Pematang kolam
b. Bak
Bak merupakan wadah budi daya ikan yang dapat digunakan
untuk usaha budi daya. Bak digunakan sesuai dengan usaha budi
daya dengan bahan pembuatan terbuat dari plastik/terpal, fi ber dan
beton. Pernahkah kamu melihat bak dari terpal yang digunakan untuk
memelihara ikan? Berikut gambar bak berdasarkan bahan pembuatnya.
96 Kelas IX SMP/MTs Semester 1