Page 107 - Prakarya-Kelas-9-Semester-1
P. 107
Konstruksi wadah jaring apung terdiri dari dua bagian yaitu kerangka
dan kantong jaring (Gambar 3.25). Kerangka berfungsi sebagai tempat
pemasangan kantong jaring dan tempat lalu lalang orang memberi
pakan dan panen. Kantong jaring apung berfungsi sebagai tempat
pemeliharaan ikan. Jaring apung secara sederhana bisa dibuat dari
bambu. Keramba jenis ini biasa digunakan di aliran air sungai atau
selokan dengan arus air yang cukup besar. Perlu memperhitungkan
konstruksi wadah secara baik dan benar agar diperoleh wadah budi
daya yang mempunyai masa pakai yang lama. Persyaratan teknis
yang harus diperhatikan adalah:
1) Arus air, diusahakan tidak terlalu kuat namun tetap ada supaya
terjadi pergantian air dan oksigen dengan baik, serta dapat
menghayutkan sisa makanan dan kotoran. Tingkat kesuburan,
jenis perairan yang baik untuk digunakan dalam budi daya
ikan di jaring apung adalah perairan dengan tingkat kesuburan
rendah hingga sedang. Tingkat kesuburan tinggi berpengaruh
buruk terhadap ikan karena kandungan oksigen pada malam
hari relatif rendah.
2) Bebas dari pencemaran, adanya penambahan benda/materi
ke dalam perairan dapat menimbulkan perubahan kualitas air
sehingga mengurangi fungsinya.
3) Kualitas air, perairan yang dipilih harus memiliki kualitas air yang
memenuhi persyaratan untuk pertumbuhan ikan.
4) Kontruksi keramba jaring apung terdiri dari kerangka, pelampung,
pengikat, jangkar, kantong jaring, pemberat, tali nilon, dan
tambang.
Sumber: www.trobos.com
Gambar 3.25. Konstruksi keramba jaring apung (KJA)
Prakarya 99