Page 10 - PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
P. 10

Tsuchihashi.  Tempat-tempat  tersebut  memang  tidak  diduga  oleh  Belanda  jika

                        ternyata  digunakan  pendaratan  tentara  Jepang.  Sementara  itu  Jepang  tidak
                        menyerang  Jakarta,  karena  pada  saat  itu  Jakarta  disiapkan  oleh  Belanda

                        sebagai kota terbuka.


                        Untuk menghadapi pasukan Jepang, sebenarnya Sekutu sudah mempersiapkan  diri,

                        yaitu antara lain berupa tentara gabungan   ABDACOM, ditambah satu  kompi

                        Kadet dari Akademi Militer Kerajaan dan Korps Pendidikan Perwira Cadangan di
                        Jawa Barat. Di Jawa Tengah, telah disiapkan empat batalion infanteri, sedangkan

                        di Jawa Timur terdiri tiga batalion pasukan bantuan  Indonesia dan satu batalion

                        marinir, serta ditambah dengan satuan-satuan dari Inggris dan Amerika. Meskipun
                        demikian,  tentara  Jepang  mendarat  di  Jawa dengan jumlah yang sangat besar,

                        berhasil merebut tiap daerah hampir tanpa perlawanan.


                        Pasukan  Jepang  dengan  cepat  menyerbu  pusat-pusat  kekuatan  tentara
                        Belanda  di  Jawa.  Tanggal  5  Maret  1942  Batavia  jatuh  ke  tangan  Jepang.

                        Tentara  Jepang  terus  bergerak  ke  selatan  dan  menguasai  kota  Buitenzorg
                        (Bogor). Dengan mudah kota-kota di Jawa yang lain juga jatuh ke tangan Jepang.

                        Akhirnya pada tanggal 8 Maret 1942 Jenderal Ter Poorten atas nama  komandan
                        pasukan Belanda/Sekutu menandatangani penyerahan tidak  bersyarat kepada

                        Jepang  yang  diwakili  Jenderal  Imamura.  Penandatanganan  ini  dilaksanakan  di

                        Kalijati, Subang. Penyerahan Belanda kepada Jepang kemudian dikenal dengan
                        Kapitulasi Kalijati. Dengan demikian, berakhirlah penjajahan Belanda di Indonesia.

                        Kemudian Indonesia berada di bawah  pendudukan tentara Jepang. Gubernur

                        Jenderal Tjarda ditawan. Namun,  Belanda  segera  mendirikan  pemerintahan
                        pelarian (exile government) di Australia di bawah pimpinan H.J. Van Mook.




                        2.  Sambutan Rakyat Indonesia
                        Kedatangan Jepang di Indonesia pada awalnya disambut dengan senang  hati

                        oleh  rakyat  Indonesia.  Jepang  dielu-elukan  sebagai  “Saudara  Tua”  yang

                        dipandang  dapat  membebaskan  bangsa  Indonesia  dari  kekuasaan  Belanda.



                                                                                                      9
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15