Page 16 - PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN DENGAN STRATEGI DIPLOMASI
P. 16

dengan peristiwa “hijrah”. Peristiwa “hijrah” ini dimulai tanggal 1 Februari 1948.




















                     Sumber: Atlas Sejarah Indonesia.


                     Gambar 4. Peta wilayah RI berdasar demarkasi Van Mook.




                     Pada  mulanya para pejuang TNI pejuangan yang berada di pos atau kantong-  kantong

                     perjuangan itu tidak mau ditarik mundur ke wilayah RI atas dasar  garis Van Mook itu.
                     Mereka berpandangan bahwa mereka tidak kalah  perang, tidak perlu dievakuasi.

                     Mereka tidak mau ditarik mundur di belakang  garis Van Mook. Sudah tentu ini menjadi

                     problem  tersendiri  karena  sudah  menjadi  keputusan  dalam  Perundingan  Renville.
                     Tampillah Sudirman dengan  kepiawian  dan  kebapakannya  mendekati  mereka  para

                     anggota  TNI  itu  dengan menegaskan bahwa kita TNI dan para pejuang Indonesia tidak
                     kalah  perang, para prajurit tidak dievakuasi, tetapi melakukan hijrah ke tempat  yang

                     kondusif  untuk  melakukan konsolidasi  untuk  mencapai kemenangan yang lebih  besar.
                     Kemudian Sudirman mengeluarkan amanatnya sebagai berikut.




                         “Anak-anakku      anggota     Angkatan      Perang,    tiap-tiap
                         perjuangan mempunyai pasang



                                                                akan  menyusul  lagi.”
                         (Soekanto, SA., 1981).










                                                                                                        15
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21