Page 59 - E-MODULE SISTEM GERAK MANUSIA
P. 59
IV. OTOT RANGKA
Otot rangka adalah otot yang melekat pada tulang dan dapat
bergerak secara aktif untuk menggerakkan tulang sehingga disebut alat
gerak aktif. Fungsi otot rangka adalah sebagai berikut :
1. Membantu melakukan pergerakan
2. Menopang dan mempertahankan postur tubuh
3. Produksi panas, metabolisme kontraksi otot dapat menghasilkan
panas untuk mempertahankan suhu normal tubuh.
Otot rangka memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
1. Kontraktilitas. Serabut otot dapat berkontraksi dan meregang.
Dalam keadaan istirahat, keadaan otot tidak benar-benar kendur,
tetapi mempunyai ketegangan sedikit yang disebut tonus. Tonus
pada masing-masing orang berbeda, bergantung pada umur, jenis
kelamin, dan keadaan tubuh.
2. Eksitabilitas. Serabut otot akan merespons dengan kuat jika
distimulasi oleh impuls saraf.
3. Ekstensibilitas. Serabut otot memiliki kemampuan meregang
melebihi panjang otot saat relaksasi.
4. Elastisitas. Serabut otot dapat kembali ke ukuran semula setelah
berkontraksi atau meregang.
A. Struktur Otot Rangka
Area otot rangka terdiri atas kepala otot (muskulus kaput), empal
otot (muskulus venter) dan ekor otot (muskulus kaudal). Kepala otot
dan ekor otot merupakan jaringan ikat padat kuat yang disebut tendon.
Tendon adalah tempat melekatnya otot pada tulang. Tendon dibagi
menjadi dua jenis, yaitu origo dan insersio. Origo adalah ujung otot
(kepala otot) yang melekat pada tulang yang tidak bergerak ketika otot
berkontraksi. Insersio adalah bagian ujung otot lain (ekor otot) yang
melekat pada tulang yang bergerak ketika otot berkontraksi. Empal
otot merupakan area otot bagian tengah yang bentuknya
menggembung, terdiri atas berkas-berkas otot, dan aktif dalam
berkontraksi.
45