Page 68 - E-MODULE SISTEM GERAK MANUSIA
P. 68

Impuls                    Asetikolin                    Protein Otot
                                                                                (aktomiosin)






                                ATP --> ADP + P + Energi                    Otot berkontraksi







                                                           Kreatinfosfat --> kreatin + P +
                                                                          Energi




                                        Gambar 2.17 Mekanisme kontraksi otot
                                               Sumber : Irnaningtyas, 2013


                  Miosin  akan  terlepas  dari  aktin  dan  jembatan  aktomiosin  akan
                  terputus ketika molekul ATP terikat pada kepala miosin. Pada saat

                  ATP  terurai,  kepala  miosin  dapat  bertemu  lagi  dengan  aktin  pada
                  tropomiosin.

                  Proses kontraksi otot dapat berlangsung selama terdapat ATP dan
                  ion  Ca2+.  Pada  saat  impuls  berhenti,  ion  Ca2+  akan  kembali  ke

                  retikulum  sarkoplasma.  Troponin  akan  kembali  ke  kondisi  semula
                  dan  menutupi  daerah  tropomiosin  sehingga  menyebabkan  otot
                  berelaksasi.


             4) Hipotesis Sliding Filament
                     Miofilamen merupakan unsur penting dalam proses kontraksi otot.

             Miofilamen  tebal  berjajar  membentuk  pita  A  (anisotrop),  sedangkan
             miofilamen tipis membentuk pita I (isotrop). Pada bagian tengah pita A

             terdapat pita H (Heller) yang lebih terang. Garis M membagi dua pusat
             Zona  H.  Garis  Z  (Zwiscshencheibe  =  cakram  antara)  merupakan  garis

             potong miofibril yang mengandung filamen tipis.









                                                                                                            54
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73