Page 68 - Universitas Negeri Yogyakarta
P. 68
V. Gangguan Sistem Gerak
Gangguan sistem gerak dapat terjadi pada tulang. persendian, maupun otot.
Penyebabnya bermacam-macam, karena infeksi mikroorganism, kerusakan fisik
akibat kecelakaan, kekurangan garam mineral dan vitamin, gangguan fisiologis,
beban aktivitas yang berlebihan, atau kesalahan sikap tubuh. Mari kita pelajari,
A. Gangguan pada tulang
1) Fraktura (Patah Tulang)
Fraktura dalah patah tulang, terjadi jika tenaga yang melawan tulang lebih
besar daripada kekuatan tulang. Jenis dan parahnya patah tulang dipengaruhi oleh
usia penderita, kelenturan tulang, jenis tulang, dan seberapa besar kekuatan yang
melawan tulang.
a. Fraktura simpleks (sederhana tertutup), tulang yang patah tidak tampak dari
luar. Untuk lebih jelasnya perhatikan (gambar 3.1 )
b. Fraktur kompleks (majemuk terbuka), tulang yang patah tampak dari luar karena
tulang telah menembus kúlit atau kulit mengalami robekan. Untuk lebih jelasnya
perhatikan gambar 3.1 dibawah ini
Gambar 3.1. Fraktur terbuka-tertutup
Sumber : https://rb.gy/5ax43
c. Fraktur avulsi, patah tulang yang disebabkan oleh kontraksi otot yang kuat,
sehingga menarik bagian tulang tempat tendon melekat. Sering terjadi pada
bahu dan lutut. Perhatikan gambar 30 dibawah ini
Gambar 3.2 Fraktur avulsi
Sumber : https://rb.gy/5qlsr
56