Page 24 - E-BOOK_GAS_TURBINE_ENGINE
P. 24
(1-2) Proses Kompresi Isentropik
Udara pada atmosfer masuk melalui sisi inlet kompresor. Oleh
kompresor, udara dikompresikan sampai tekanan tertentu diikuti dengan
volume ruang yang menyempit. Proses ini ditunjukan dengan angka 1-2
pada kurva di atas.
(2-3) Proses Pembakaran Isobarik
Pada tahap 2-3, udara terkompresi masuk ke ruang bakar. Bahan bakar
dimasukkan ke dalam ruang bakar, dan diikuti dengan proses
pembakaran bahan baka. Hasil pembakaran akan meningkatkan
temperatur dan menambah volume udara. Proses ini tidak mengalami
kenaikan tekanan udara, karena udara hasil proses pembakaran bebas
berekspansi menuju turbin.
(3-4) Proses Ekspansi Isentropik
Udara bertekanan yang telah menyerap panas hasil pembakaran,
berekspansi melewati turbin. Sudu-sudu turbin yang merupakan nozzle-
nozzle kecil berfungsi untuk mengkonversikan energi panas udara
menjadi energi kinetik (energi gerak). Sebagian energi tersebut
dikonversikan turbin untuk memutar kompresor. Sebagian lainnya
dijadikan sebagai tenaga dorong.
(4-1) Proses Pembuangan Panas
Tahap terakhir adalah pembuangan udara kembali ke atmosfer. Pada
siklus Brayton ideal, suhu udara yang keluar dari turbin masih memiliki
temperatur panas. Udara panas ini akan kembali terserap oleh udara
atmosfer dan siap untuk kembali masuk ke tahap 1-2.
3. Bagian-Bagian pada Gas Turbine Engine (GTE)
a. Air Inlet
Air inlet terletak pada bagian depan suatu engine (di depan
kompresor) agar bisa dengan mudah menghisap udara dari luar.
Bentuk inlet harus sesuai dengan peruntukannya. Rancangan inlet
untuk pesawat yang berkecepatan subsonic (dibawah kecepatan suara)
SMK PENERBANGAN AERO DIRGANTARA
14