Page 77 - E-BOOK_GAS_TURBINE_ENGINE
P. 77
Air starter terdiri dari aliran axial yang memutar kopling
melalui reduction gear dan mekanisme starter clutch. Sumber udara
yang digunakan air starter berasal dari Gas Turbine Compressor
(GTC), Auxiliary Power Unit (APU), dan cross-bleed start (dari salah
satu engine yang sudah menyala). Sumber tersebut harus mampu
menghasilkan udara yang bertekanan 30-50 psi (pound per square inch)
untuk menyalakan suatu engine. Pastikan selalu tekanan pada saluran
sebelum mulai start engine, karena tekanan pada saluran haruslah tinggi
yaitu serendah-redahnya sekitar 30 psi hingga engine benar-benar
menyala.
Air starter dioperasikan dengan cara memasukkan sejumlah
udara dengan tekanan yang cukup ke inlet starter. Udara tersebut
masuk melalui starter turbine housing yang diarahkan ke rotor blades
oleh nozzle vane yang menyebabkan turbine rotor berputar. Perputaran
rotor ini menyebabkan reduction gear dan susunan clutch yang
mencakup rotor pinion, planet gears, dan carrier, kumpulan sprag
clutch, kumpulan output shaft, dan drive coupling. Kumpulan sprag
clutch akan segera berfungsi secara otomatis ketika rotor mulai
berputar. Namun kumpulan sprag clutch tidak akan berfungsi ketika
drive coupling berputar lebih cepat dari pada rotor. Pada saat starter
mencapai putaran yang sangat tinggi, sprag clutch akan membuat
kumpulan gear berputar sampai penghentian. Kumpulan output shaft
dan drive coupling akan terus menerus berputar selama engine
menyala. Aktuator saklar rotor terpasang pada tubine rotor hub, yang
dapat diatur untuk membuka saklar turbin ketika starter mencapai
kecepatan tertentu untuk memutuskan arus. Pembukaan saklar turbin
dapat mengganggu aliran listrik ke katup start, sehingga pasokan udara
ke starter akan terputus. Starter ini juga dilengkapi dengan oil system
yang berguna untuk melumasi komponen-komponen yang ada di
dalamnya.
SMK PENERBANGAN AERO DIRGANTARA
65