Page 20 - Sinar Tani Edisi 4020
P. 20
20 E-paper Edisi 27 Desember 2023 - 2 Januari 2024 | No. 4020 Tahun LIV A GRIUSAHA
Poktan Javaglonema,
Raup Rezeki dari Sri Rezeki
Tanaman hias
aglaonema atau dikenal
sebagai Sri Rezeki
ternyata membawa
rezeki bagi milenial
yang tergabung dalam
Kelompok Tani Taruna
Tani Javaglonema
Milenial di Dusun
Paten, Yogyakarta.
Mengembangkan
hampir 13 jenis
aglaonema, lokasi
pengembangan
menjadi destinasi
wisata di Kota Gudeg
tersebut.
anaman hias aglaonema kelompok serupa yang gigih Nilai Ekonomi Tinggi fasilitas seperti green house dan
telah menjadi fenomena mengembangkan Kampung Flori. Kementerian Pertanian terus shading house.
tersendiri di kalangan peng- Dirjen Hortikultura Kementan, memperluas Kampung Flori sebagai “Kami terus mendorong dan
Tgemar tanaman. Dikenal Prihasto Setyanto mengungkapkan, upaya pengembangan dan inisiasi mendukung pengembangan
karena warna daunnya yang eksotik, meningkatnya minat masyarakat wilayah baru untuk budidaya tanaman hias melalui program
tanaman tersebut tidak hanya terhadap aglaonema tak lepas dari tanaman hias. Untuk mendukung Pengem bangan Kampung Flori
sebagai hiasan indah di ruang keunikan bentuk dan warna daunnya keberlangsungan Kampung Flori, dengan memberikan fasilitas sarana
dalam dan luar, namun juga diyakini yang langka, meskipun dengan peran pemerintah daerah menjadi produksi berupa greenhouse,
membawa keberuntunga. Karena harga yang melambung tinggi. sangat penting. shadinghouse, benih, pupuk dan
itu, tanaman hias daun ini kerap sarana produksi lainnya untuk
disebut Sri Rejeki. meningkatkan produksi dan kualitas
Dengan potensi pasar meng- produk,” paparnya.
giurkan, Kelompok Tani Taruna Tani Pakar tanaman buah itu
Javaglonema Milenial di Dusun juga menambahkan jika adanya
Paten, Yogyakarta, memanfaatkan shadinghouse sebagai fasilitas
peluang tersebut. Dengan 13 jenis produksi baru bagi petani tanaman
aglaonema yang dikembangkan, hias, termasuk aglaonema, menjadi
mereka berupaya menjadikan Dusun langkah signifikan. Kementerian
Paten sebagai pusat tanaman aglao- Pertanian telah memberikan
nema dan destinasi wisata yang unik. bantuan sebanyak 28 unit
Ketua Kelompok Tani Javaglo- shadinghouse kepada kelompok
nema Hanif menganggap peluang tani di 19 kabupaten/kota pada
bisnis aglaonema yang digelutinya tahun 2023. ”Javaglonema sendiri
sangatlah menggiurkan. Saat ini menerima 2 unit shadinghouse yang
dirinya mengembangkan 13 jenis berfungsi sebagai tempat budidaya,
aglaonema yaitu Suksom, Red edukasi, dan destinasi wisata,”
Anjamani, Adelia, Tiara, Red Legacy, tambah Liferdi.
Dut White, Bidadari, Mahaseti, Red Kolaborasi erat antara Kemen-
Chery, Red Exotic, Red Queen, Widuri, “Prospek bisnis tanaman Direktur Buah dan Florikultura, terian Pertanian, Asosiasi Aglao-
dan Pink Sunset. Omset penjualan florikultura itu memang sangat Ditjen Hortikultura, Liferdi Lukman, nema Nusantara, serta pihak
Poktan Javaglonema pada tahun menjanjikan. Kita bisa melihat mengatakan, potensi ekonomi terkait lainnya menjadi kunci
2022 mencapai Rp 350 juta. permintaan aglaonema terus tumbuh tinggi dari tanaman hias serta dalam pengembangan industri
Menurutnya, kolaborasi dengan seiring dengan munculnya varietas keuntungan budidaya pada lahan aglaonema. Tujuannya bukan hanya
BUMDes Tridadi Makmur menjadi baru. Dengan jumlah impor yang terbatas. Dengan intensifikasi meningkatkan kualitas dan kuantitas
kunci dalam mewujudkan visi ini. mencapai angka 10 juta tanaman pada teras rumah yang sempit, produksi, tapi kesejahteraan petani.
Bahkan, Javaglonema juga terlibat sejak tahun 2020, tentu ini harus tanaman hias bisa menjadi sumber Dengan langkah-langkah ini,
dalam bimbingan teknis aglaonema menjadi perhatian khusus untuk pendapatan yang menjanjikan. harapan akan terus meningkatnya
di 42 lokasi di Kabupaten Sleman. pengembangannya,” ungkapnya. Pengembangan Kampung Flori, industri aglaonema Indonesia
”Kegiatan ini sebagai bagian dari Untuk menekan jumlah impor, dilakukan sejak tahun 2021, berfokus semakin nyata
usaha meningkatkan pemahaman upaya pengembangan aglaonema pada dukungan daerah sentra ”Perlunya komitmen panjang dari
dan keterampilan masyarakat dalam di dalam negeri menjadi krusial. produksi yang sudah ada serta inisiasi pihak terkait, sebagaimana yang
bercocok tanam aglaonema,” katanya. Meskipun tren pasar aglaonema wilayah baru. Dukungan pemerintah dilakukan dalam pengembangan
Penghargaan diberikan Kemen- bergeser dari jenis baby dengan daerah menjadi krusial untuk krisan di Sukabumi dengan alokasi
terian Pertanian kepada Kelompok harga Rp 200 ribu sampai Rp 1 juta per mempertahankan keberlangsungan masa operasional hingga sepuluh
Tani Javaglonema Milenial dan tanaman pada tahun sebelumnya. Kampung Flori dengan berbagai tahun,” katanya. Yul