Page 17 - Sinar Tani Edisi 4020
P. 17
MILENIAL
GELIA T MILENIAL E-paper Edisi 27 Desember 2023 - 2 Januari 2024 | No. 4020 Tahun LIV 17
T
GELIA
Jamaluddin Abu
Dari Gerakan Literasi,
Aksinya Dilirik Dunia
Perubahan iklim kini menjadi perhatian dunia,
karena dampaknya cukup besar. Bukan hanya pada
lingkungan, tapi juga ketersediaan pangan secara
global. Ada yang menarik dari Konferensi Perubahan
Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2023 (COP28).
Ada sosok milenial asal Indonesia yang menjadi
salah satu narasumber. Siapa dia?
osok petani muda tersebut Indonesia di Dubai Uni Emirat Arab
adalah Jamaluddin Abu. sebagai salah satu Narasumber.
Pemuda asal Gowa, Sulawesi Dalam kesempatan tersebut,
SSelatan itu berkesempatan Jamaluddin memaparkan kegiatan–
memaparkan aksinya dalam kegiatan aksi adaptasi dan mitigasi
menjalankan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang diterapkan di
perubahan iklim di Desa Kanreapia, Desa Kanreapia Kecamatan Tombolo
Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Pao Kabupaten Gowa Sulawesi
Gowa, Sulawesi Selatan. Selatan.
Konferensi Perubahan Iklim Kegiatan tersebut antara lain
PBB ke-28 atau COP 28 yang menjaga mata air, sekolah alam
diselenggarakan 30 November - 12 dengan membersihkan sungai,
Desember 2023 di Expo City, Dubai, menyiapakan lahan penghijauan,
Uni Emirat Arab tersebut setidaknya memanen air hujan dengan
dihadiri 200 kepala negara di mendirikan embung pertanian,
dunia. Paviliun Indonesia sendiri menerapkan pertanian organik,
mengangkat tema “Indonesia’s pertanian terpadu hingga sedekah
Climate Actions: Inspiring the World”. sayur di Tengah covid 19.
Tema tesebut dikemas dalam “Aksi ini mampu membawa
empat sub-tema, yaitu stronger new para petani tetap produktif di Sulawesi Selatan, PPIU Yess Sulsel, pada forum Internasional. Ini
renewable energy commitments, musim kemarau setiap tahun, itu Dinas Pertanian Kabupaten Gowa, menandakan bahwa aksi iklim
robust climate action on land menandakan para petani kita masih Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten dari tingkat tapak berperan
Gowa dan PT Astra International TBK penting dalam menjaga alam atau
yang menjadikan Kampung Berseri lingkungan kita,” ungkapnya.
Astra. Ia mengakui, hal tersebut
Jamaluddin mengatakan, desa- juga tidak terlepas dari adanya
nya Kanreapia memiliki potensi budaya gotong royong yang
pada sektor pertanian. Dari potensi sangat tinggi yang dimiliki
tersebut ia bersama masyarakat Masyarakat desa Kanreapia yang
Kanreapia serta pemuda Kanreapia diberinama AKKAMMISI. “Setiap
Tombolo Pao dan Tinggimoncong hari Kamis, Masyarakat melakukan
menyadari pentingnya menjaga kerja bakti, ini menjadi ciri khas kita
alam atau lingkungan tempat di desa Kanreapia yang harus dijaga
tinggalnya. dan dikembangkan,” katanya.
Sebagai informasi, COP 28
Gerakan Literasi Rumah Baca adalah konferensi Perubahan Iklim
Ia bercerita, aksinya dimulai Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-28
dari Gerakan Literasi Rumah Baca yang diadakan setiap tahun. Bahkan
Petani dan terus berjalan hingga merupakan satu-satunya forum
akhirnya Astra memberikan berbagai pengambilan keputusan multilateral
dukungan dan pendampingan. di dunia mengenai perubahan iklim
Kemudian pada tahun 2020 dengan keanggotaan hampir seluruh
Desa Kanreapia mendapatkan negara di dunia.
based sector, inspiring finance and bisa menanam dan panen walaupun penghargaan sebagai Kampung Sederhananya, COP 28 adalah
technology innovations, dan solid musim kemarau,” ujarnya. Iklim Lestari yang merupakan tempat dunia berkumpul untuk
collaborative climate action of Jamaluddin menyampaikan apa penghargaan tertinggi pada bidang menyepakati cara-cara mengatasi
people’s prosperity. yang dilakukan berkat dukungan proklim oleh KLHK RI. krisis iklim, seperti membatasi
Kesempatan berharga meng- berbagai pihak mulai dari Masyarakat Jamaluddin merasa sangat senang kenaikan suhu global hingga
hampiri Local Champion Kampung Kanreapia, pemuda Kanreapia dan bangga bisa memaparkan aksi 1,5 derajat Celsius, membantu
Berseri Astra (KBA) Kanreapia, Tombolo Pao dan Tinggimoncong. iklim di desanya pada Cop Konferensi komunitas rentan beradaptasi
Kampung Iklim, Jamaluddin Abu. Dirinya mengakui, kegiatan ini juga Iklim Internasional COP 28 di Dubai terhadap dampak perubahan iklim,
Pasalnya pria yang akrab disapa berhasil karena kolaborasi banyak Emirat Arab. “Alhamdulillah aksi–aksi dan mencapai net-zero emisi pada
Jamaludin ini bisa hadir di Paviliun pihak seperti Satbrimob Polda iklim di desa saya bisa disampaikan tahun 2050. Herman/Yul