Page 70 - Copy of E-MODUL KIMIA HIDROLISIS GARAM
P. 70
E-Modul Kimia Kelas XI
Hidrolisis Garam
RANGKUMAN
Kata Hydrolysis berasal dari bahasa Yunani, yakni hydro berarti air dan
lysis berarti penguraian. Jadi, hidrolisis berarti reaksi yang terjadi
antara suatu senyawa dan air membentuk reaksi kesetimbangan.
Hidrolisis garam biasanya mempengaruhi pH suatu larutan. Ada
beberapa jenis hidrolisis garam, antara lain sebagai berikut:
1. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah jika dilarutkan
dalam air akan mengalami hidrolisis total. Ion garam yang terbentuk
akan bereaksi dengan air dan menghasilkan suatu senyawa asam dan
basa yang baru. Seperti CH 3COONH 4 yang mengalami hidrolisis total
(sempurna)
2. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat
Jika garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat dilarutkan
dalam air maka akan menghasilkan kation dari basa kuat dan anion
dari asam lemah. Anion tersebut akan bereaksi dengan air
-
menghasilkan ion OH sedangkan kation dari basa kuat tidak
terhidrolisis. Hal ini yang menyebabkan garam dari asam lemah dan
basa kuat mengalami hidrolisis sebagian atau parsial di dalam air .
-
Ion OH yang bertambah menyebabkan larutan bersifat basa dengan
pH > 7.
3. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah
Jika garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah dilarutkan
dalam air akan menghasilkan kation yang berasal dari basa lemah dan
anion dari asam kuat. Kation kemudian bereaksi dengan air
+
menghasilkan H sedangkan anion tidak bereaksi. Hal ini
menyebabkan garam dari asam kuat dan basa lemah mengalami
hidrolisis sebagian atau parsial di dalam air. Semakin banyak kation
56