Page 46 - E-MODUL (210 × 297 mm)
P. 46
BENTUK-BENTUK PERJUANGAN
MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
Perjuangan Diplomasi
4) Agresi Militer Belanda II 5) Perjanjian Roem Royen
Belanda terus berusaha menguasai UNCI berhasil mempertemukan
kembali Indonesia. Pada tanggal 19 Indonesia dengan Belanda dalam suatu
Desember 1948, Belanda melancarkan perundingan. Perundingan tersebut
serangan atas wilayah Republik Bernama perjanjian Roem Royen.
Indonesia. Penyerangan Belanda ini Perjanjian aitu disetujui di Jakarta
dikenal dengan sebutan Agresi Militer pada tanggal 7 Mei 1949. Delegasi
Belanda II. Agresi Militer Belanda II Indonesi dipimpin oleh Mr. Moh.Roem.,
menimbulkan reaksi dunia, terutama sedangkan pihak Belanda dipimpin oleh
negara-negara di Asia. Negara- Dr. van Royen. Anggota delegasi
Negara di Asia seperti India, Indonesia lainnya ialah Drs. Moh.
Myanmar, Afganistan, dan lain-lain Hatta dan Sri Sultan Hamengku
segera mengadakan Konferensi New Buwono IX.
Delhi pada bulan Desember 1949.
Mereka bersimpati kepada Isi perjanjian Roem Royen sebagai
perjuangan rakyat Indonesia, dan berikut:
mendesak agar:
1. Pemerintah RI segera dikembalikan
ke Yogyakarta, dan a. Pemerintah Indonesia dikembalikan
2. Serdadu Belanda segera ditarik ke Yogyakarta.
mundur dari Indonesia. b. Menghentikan Gerakan militer dan
Belanda tidak memperdulikan desakan megembalikan tawanan
itu. Belanda baru bersedia berunding c. Republik Indonesia sebagai bagian
setelah Dewan Keamanan PBB turun dari Negara Indonesia Serikat.
tangan. d. Akan segera dilaksanakan
Konferensi Meja Bundar.
46