Page 13 - MATERI KELAS 6 SEM 1
P. 13
Karenaitu, penting bagi umat Kristen untuk menemukan
alsan mengapa ia beribadah kepada Tuhan. Dengan demikian, ia
memiliki landasan yang kuat dan ia sendiri menyadari dan hidup
dalam alasan itu, sehingga ibadahnya adalah ibadah yang ia
hayati sepenuhnya kepada Tuhan. Tuhan selalu hadir dalam
kehidupan manusia, hanya saja ia hadir tidak selalu dalam
keadaan yang menyenangkan, tetapi juga kadang-kadang dalam
keadaan susah. Tetapi dalam keadaan apapun, yang pasti adalah
Tuhan selalu merencanakan yang baik kepada umat yang Ia
kasihi.
PKJ. 213 “Apakah yang Kau Lakukan”
Apakah yang kaulakukan, bila kau sedang
gembira?Apakah yang kaunyatakan bila duka
mencekam?
Janganlah engkau terlena, rasa riang
memabukkan,atau larut dalam duka, ketika
datang cobaan.
Kini hitung berkat Tuhan yang berlimpah tak
terkira.Meskipun dalam cobaan, ucap syukur
pada-Nya!
Sukacita senantiasa, sukacita dalam Tuhan.
ebaikan harus nyata, bercahaya cemerlang.
Janganlah engkau khawatir tentang hidup apa
jua;
dan cemas harus berakhir karena Tuhanmu
dekat;dan nyatakan pada Tuhan keinginan dan
pintamu
dalam doa permohonan, dan ucapkanlah syukur!
Kesimpulan:
Beribadah adalah wujud persekutuan kita dengan Allah dan
sesama manusia. Di dalamnya kita dapat bersekutu dengan Allah
dan sesame manusia. Kita pun dapat saling mendukung dalam
doa dan nyanyian, saling mengingatkan melalui Firman Tuhan.
Dengan beribadah kita menyatakan syukur dan harapan kita
kepada Tuhan yang selalu baik kepada manusia dan ciptaan-Nya.