Page 21 - E-Modul Pendewasaan Usia Perkawinan
P. 21

Keluarga memiliki struktur ketika melakukan peran, fungsi serta tugas masing-masing
                  demi  mencapai  tujuan  (Klein  dan  White,  1996).Terdapat  8  (delapan)  tahap

                  perkembangan  keluarga  (Duvall,  1957)  berawal  dari  keluarga  pasangan  yang  baru
                  menikah,  keluarga  yang  baru  mempunyai  anak  bayi,  keluarga  yang  anaknya  berusia

                  balita.
                  Sebagai  pandangan  baru  pembangunan  nasional  di  Indonesia,  maka  disarankan

                  menggunakan  pendekatan  kombinasi  dengan  individu  serta  keluarga  bagian  unit
                  paling kecil di masyarakat. Sehingga perlunya susunan indeks pembangunan keluarga

                  sebagai baseline data.
                  Pembangunan  Keluarga  merujuk  pada  pengertian  yang  tercantum  pada  Undang-

                  Undang  Republik  Indonesia  Nomor  52  Tahun  2009  tentang  Perkembangan

                  Kependudukan  dan  Pembangunan  Keluarga  yakni  suatu  upaya  untuk  mewujudkan
                  keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat (Pasal 1).


             D. I-Bangga mempunyai tujuan yang sejahtera yaitu :

                 1. Meningkatkan keluarga yang berkualitas dengan tujuan aman, tentram, dan harapan

                  di masa depan untuk mewujudkan kesejahteraan lahir serta kebahagiaan batin.
                2. RPJMN 2019-2025 konsepnya untuk mewujudkan keluarga yang kuat dan sejahtera

                  dengan meningkatkan ketahanan keluarga sebagai upaya dimensi agama, landasan
                  legalitas  dan  integritas  keluarga,  kesetaraan  gender,  pengasuhan  dan  perawatan,

                  ekonomi, kebutuhan dasar dan sosio-budaya serta psikologi.
                3. Indikator  pembangunan  keluarga  mempunyai  3  dimensi  yaitu  kemandirian,

                  ketentraman dan kebahagiaan keluarga.
                4. Membangunan keluarga yang mengarah pada pencapaian keluarga yang berkualitas,

                  berketahanan dan sejahtera lahir serta batin hal tersebut sudah tertera di Undang-

                  Undang  Nomor  52  Tahun  2009  tentang  Perkembangan  Kependudukan  dan
                  Pembangunan Keluarga.















                                                                                                     17
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26