Page 20 - bahan ajar ebook mesliani
P. 20
indonesia pada zaman dahulu menggunakan pewarna alam seperti daun
pohon nila (indofera), kulit pohon soga tinggi (ceriops candolleana arn),
kayu tegeran (cudraina javanensis), kunyit (curcuman), the (tea), akar
mengkudu (morinda citrifelia), yang menghasilkan warna merah, berasal
dari Timur Tengah dan dibawah ke Kepulauan Indonesia melalui pedagang
India, kulit soga jambal (pelthophorum ferrginum), kesumba (bixa orelana),
daun jambu biji (prisidium guajava). Pewarna alami mudah diserap oleh
tekstil dari bahan alami, terutama sutra, namun tidak oleh tekstil dengan
bahan sintetis.
Pewarna sintetis adalah zat pewarna buatan yang dibuat dari ter,
arang dan minyak bumi. Zat warna sintetis lebih muda diperoleh dipasaran
memiliki keragaman warna lebih banyak, dan menyediakan warna terang.
Zat warna sintetis dapat menghasilkan warna yang konsisten atau sama, dan
mudah diserat oleh tekstil dengan serat alami maupun tekstil dengan serat
sintetis. Kelemahan pewarna sintetis adalah belum tentu aman untuk
manusia dan alam.
Gambar 1.9 Biji Kesumba
14
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN