Page 9 - Ebook ekosistem serangga
P. 9
c). Interaksi antar komunitas
Komunitas adalah kumpulan populasi yang berbeda di suatu daerah yang
sama dan saling berinteraksi. Misalnya komunitas sawah dan sungai. Komunitas
sawah disusun oleh bermacam-macam organisme, misalnya padi, burung, ular, dan
gulma. Sedangkan komunitas sungai terdiri dari ikan, ganggang, zooplankton,
fitoplankton, dan dekomposer. Antara komunitas sungai dan sawah terjadi interaksi
dalam bentuk peredaran nutrien dari air sungai ke sawah dan peredaran organisme
hidup dari dua komunitas tersebut. Interaksi antar komunitas cukup komplek
karena tidak hanya melibatkan organisme tapi juga aliran energi dan makanan.
2. Interaksi Antara Komponen Biotik dengan Komponen Abiotik
Interaksi antara komponen biotik dan abiotik ini akan membentuk ekosistem.
Hubungan antara organisme dengan lingkungan menyebabkan terjadinya aliran energi
dalam sistem itu. Selain aliran energi, di dalam ekosistem terdapat juga struktur atau
tingkat trofik, keanekaragaman biotik, serta siklus materi. Dengan adanya interaksi
tersebut, suatu ekosistem dapat mempertahankan keseimbangannya. Pengaturan untuk
menjamin terjadinya keseimbangan ini merupakan ciri khas suatu ekosistem. Apabila
keseimbangan ini tidak diperoleh maka akan mendorong terjadinya dinamika
perubahan ekosistem untuk mencapai keseimbangan baru.
D. Peran Serangga dalam Ekosistem
Kehadiran serangga dapat digunakan sebagai indikator keseimbangan ekosistem.
Apabila di dalam ekosistem tersebut keanekaragaman serangga tinggi maka, dapat
dikatakan lingkungan ekosistem tersebut seimbang atau stabil. Keanekaragaman serangga
yang tinggi akan menyebabkan proses jaring-jaring makanan berjalan secara normal,
begitu pula sebaliknya apabila di dalam ekosistem keanekaragaman serangga rendah
maka lingkungan ekosistem tersebut tidak seimbang dan stabil. Jumlah jenis serangga
yang terdapat pada suatu tempat tertentu memiliki keanekaragaman jenis (Alrazik, 2017).
Serangga adalah hewan dengan jumlah terbesar dari seluruh spesies yang ada di
bumi ini, mempunyai berbagai macam peranan dan keberadaanya ada dimana-mana,
sehingga menjadikan serangga sangat penting di ekosistem, terutama bagi sektor
pertanian yaitu sebagai penyerbuk dan berperan sebagai hama (Fahmi, 2014).
Keanekaragaman pada suatu populasi membuktikan bahwa suatu ekosistem berjalan
dengan baik. Semakin banyak jenis dan individu diarea tanah, semakin stabil suatu
ekosistem hutan. Insekta dalam suatu ekosistem merupakan suatu kelompok biota yang
memiliki peranan penting untuk memelihara keseimbangan atau kestabilan ekosistem.
Selain itu serangga juga membantu dalam menjaga kestabilan jaring-jaring
makanan dalam suatu ekosistem pertanian. Serangga juga diperlukan untuk kehidupan
manusia. Serangga dari kelompok lebah, belalang, jangkrik, ulat, kumbang dan semut
xcvv
5