Page 45 - Buku Pedoman PKL Terpadu Polkesmas 2019-2
P. 45

7.  PROFESI  PERAWAT  GIGI  (Permenkes  No.  20  Tahun  2016  Tentang  Izin  Dan
                     Penyelenggaraan Praktik Terapis Gigi Dan Mulut)
                     a.  Terapis  Gigi  dan  Mulut  memiliki  wewenang  untuk  melakukan  pelayanan  asuhan
                        kesehatan gigi dan mulut meliputi:
                        1)  upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut; meliputi:
                        2)  promosi  kesehatan  gigi  dan  mulut  kepada  individu,  keluarga,  kelompok,  dan
                            masyarakat;
                        3)  pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut, guru serta dokter kecil;
                        4)  pembuatan dan penggunaan media/alat peraga untuk edukasi kesehatan gigi dan
                            mulut; dan
                        5)  konseling tindakan promotif dan preventif kesehatan gigi dan mulut

                     b.  upaya pencegahan penyakit gigi; meliputi :
                        1)  bimbingan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut untuk individu kelompok dan
                            masyarakat;
                        2)  penilaian faktor resiko penyakit gigi dan mulut;
                        3)  pembersihan karang gigi;
                        4)  penggunaan bahan/material untuk pencegahan karies gigi melalui:
                            a)  pengisian pit dan fissure gigi dengan bahan fissure sealant;
                            b)  penambalan Atraumatic Restorative Treatment/ART; dan/atau
                            c)  aplikasi fluor;
                            d)  skrining kesehatan gigi dan mulut; dan
                            e)  pencabutan gigi sulung persistensi atau goyang derajat 3 dan 4 dengan lokal
                               anastesi.
                     c.  manajemen pelayanan kesehatan gigi dan mulut; meliputi:
                        1)  administrasi klinik gigi dan mulut;
                        2)  pengendalian infeksi, hygiene, dan sanitasi klinik;
                        3)  manajemen program UKGS; dan
                        4)  manajemen program UKGM/UKGMD.

                     d.  pelayanan kesehatan dasar pada kasus kesehatan gigi terbatas; meliputi:
                        1)  pencabutan gigi sulung dan gigi tetap satu akar dengan lokal anestesi;
                        2)  penambalan gigi satu atau dua bidang dengan glass ionomer atau bahan lainnya;
                            dan
                        3)  perawatan pasca tindakan.

                     e.  dental assisting. meliputi:
                        1)  asistensi pada pelayanan kedokteran gigi umum;
                        2)  asistensi pada pelayanan kedokteran gigi spesialistik.

                     f.  Asuhan kesehatan gigi dan mulut melalui:
                        1)  pengkajian;
                        2)  penegakan diagnosa asuhan kesehatan gigi dan mulut;
                        3)  perencanaan;
                        4)  implementasi; dan
                        5)  evaluasi.











              Buku Panduan PKL Terpadu dengan Konsep IPE-CP                                 Page 38
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50