Page 12 - E-BOOK SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
P. 12

2. Konstipasi

                       Gangguan  ini  berarti  lambatnya  pergerakan  feses  melalui  usus  besar  dan  sering
               dihubungkan dengan jumlah feses yang kering dank eras pada kolon yang menumpuk karena

               lamanya waktu penyerapan cairan. Penyebab konstipasi adalah kebiasaan buang air yang tidak
               teratur dan kurangnya minum air putih juga makan makanan yang berserat.



               3. Pankreasitis
                       Merupakan  peradangan  dan  ini  dapat  terjadi  baik  dalam  bentuk  pankreasitis  akut

               (berlangsung  cepat  dan  parah)  maupun  pankreasitis  kronis  (berlangsunglama).  Penyebab
               umum  dari  pankreas  itis  adalah  alkohol  dan  terhambatnya  tonjolan  vateri  (akhir  saluran

               pengluaran pankreas) oleh batu empedu.


               4. Diare

                       Diare terjadi akibat pergerakan yang cepat dari materi tinja sepanjang usus besar. Pada
               diare, infeksi paling luas terjadi pada usus besar dan pada  ileum. Dimanapun infeksi terjadi,

               mukosa  akan  teriritasi  secara  luas  sehingga  kecepatan  sekresinya  sangat  tinggi.  Diare
               disebabkan oleh bakteri kolera. Toksin kolera menstimulus sekresi elektrolit dan cairan yang

               berlebihan dari ileum dan usus besar.


               5. Flatus

                       Masuknya gas C dalam saluran pencernaan. Gas C tersebut berupa udara yang tertelan,
               gas yang dihasilkan bakteri atau gas dari difusi darah yang masuk kesaluran pencernaan. Gas

               nitrogen  dan  oksigen  lebih  banyak  berada  dalam  lambung  dan  dapat  dikeluarkan  dengan

               bersendawa, sedangkan gas-gas lain, yaitu CO2,  metana dan hidrogen lebih banyak berada
               dalam usus besar yang dihasilkan oleh bakteri.


               Gangguan system pencernaan ini dapat terjadi karena :

               1.  Melakukan  diet  dengan  ekstrim,  yaitu  dengan  mengonsumsi  pil  pelarut  lemak  serta

                    mengurangi porsi dan jadwal makan.
               2.  Minuman keras yang dapat memicu pengeluaran getah lambung.

               3. Bulimia, yaitu makan banyak tetapi dimuntahkan kembali dengan sengaja menggunakan
                    obat pencahar.

                4.  Memakan makanan kaleng yang dapat terkontaminasi bakteri Clostridium botulium.
   7   8   9   10   11   12   13