Page 6 - BAB II - STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR
P. 6
A. STRUKTUR ATOM
Teori mekanika kuantum menjelaskan bahwa elektron yang bersifat sebagai
gelombang tidak mungkin berada dalam suatu lintasan sebagaimana teori atom Bohr. Jika
elektron berada dalam suatu daerah atom, maka posisi atau lokasi elektron tidak dapat
ditentukan secara pasti. Keberadaan elektron hanya dapat dikatakan di daerah yang
kebolehjadiannya paling besar. Daerah yang mempunyai kebolehjadian terdapatnya
elektron dikenal dengan istilah orbital. Orbital didefinisikan sebagai daerah atau ruang di
sekitar inti yang kemungkinan ditemukannya elektron terbesar. Beberapa orbital
bergabung membentuk kelompok yang disebut subkulit. Jika orbital kita analogikan
sebagai “kamar elektron”, maka subkulit dapat dipandang sebagai “rumah elektron”.
Beberapa subkulit yang bergabung akan membentuk kulit atau “desa elektron”.
Tabel 2.2 Jumlah Elektron Maksimum dalam Orbital
Subkulit Orbital Elektron Maksimum
S 1 2
P 3 6
D 5 10
F 7 14
G 9 18
H 11 22
I 13 26
2.1 PERKEMBANGAN DAN TEORI ATOM
Democritus (470-400 SM) mengungkapkan bahwa semua materi terdiri atas
partikel kecil partikel kecil, diskrit, yang tidak dapat dibagi lagi. Democritus menciptakan
istilah "atomos", untuk merujuk pada unit terkecil dari materi. Gagasannya ini
sepenuhnya berdasarkan pada spekulasi filosofis tanpa disertai dengan bukti
eksperimental. Pendapat ini ditolak oleh filosif lainnya selama 2000 tahun. Menjelang
akhir 1700-an, ilmuwan mulai menyadari bahwa konsep atom Democritus tersebut dapat
dijelaskan dengan pengamatan eksperimental. Walaupun ide dari Democritus tidak
diterima oleh filosofer pada zaman itu (terutama Plato dan Aristoteles), tapi idenya
dianggap sebagai teori atom universal pertama. Bukti eksperimen dari penyelidikan