Page 11 - BAB II - STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR
P. 11
ditentukan secara pasti. Keberadaan elektron hanya dapat dikatakan di daerah yang
kebolehjadiannya paling besar. Daerah yang mempunyai kebolehjadian terdapatnya
elektron dikenal dengan istilah orbital. Orbital didefinisikan sebagai daerah atau ruang di
sekitar inti yang kemungkinan ditemukannya elektron terbesar. Beberapa orbital
bergabung membentuk kelompok yang disebut subkulit. Jika orbital kita analogikan
sebagai “kamar elektron”, maka subkulit dapat dipandang sebagai “rumah elektron”.
Beberapa subkulit yang bergabung akan membentuk kulit atau “desa elektron”.
Model Atom Modern dikembangkan berdasarkan teori mekanika kuantum yang
disebut mekanika gelombang, diprakarsai oleh tiga ahli, yaitu:
1) Louis Victor de Broglie, menyatakan bahwa materi mempunyai dualisme sifat yaitu
sebagai materi dan sebagai gelombang,
2) Werner Heisenberg, mengemukakan prinsip ketidakpastian untuk materi yang
bersifat sebagai partikel dan gelombang. Jarak atau letak elektron-elektron yang
mengelilingi inti hanya dapat ditentukan dengan kemungkinan-kemungkinan saja,
dan
3) Erwin Schrodinger (menyempurnakan model Atom Bohr), berhasil menyusun
persamaan gelombang untuk elek tron dengan menggunakan prinsip mekanika
gelombang. Elektronelektron yang mengelilingi inti terdapat di dalam suatu orbital
yaitu daerah tiga dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu
kemungkinan terbesar dapat ditemukan. Pada tahun 1927, Erwin Schrodinger
mengemukakan teori atom yang disebut teori atom mekanika kuantum atau mekanika
gelombang, dikenal sebagai model atom modern.
2.2 PENENTUAN BILANGAN KUANTUM UTAMA, AZIMUT, MAGNETIK, DAN SPIN
a. Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan kuantum utama (n) menyatakan kulit tempat orbital berada. Bilangan
kuantum utama (n) diberi nomor dari n = 1 sampai dengan n = ~ . Kulit-kulit tersebut
disimbolkan dengan huruf, dimulai huruf K, L, M, N, dan seterusnya. Bilangan kuantum
utama (n) terkait dengan jarak rata-rata lautan elektron dari inti (jari-jari = r). Jika nilai n
semakin besar, maka jaraknya dengan inti semakin besar pula. Bilangan kuantum utama
terdiri atas orbitalorbital yang diberi simbol s, p, d, f, g, h, i, dan seterusnya, yang
kemudian dikenal dengan bilangan kuantum azimut.