Page 15 - BAB II - STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR
P. 15
dalam satu atom yang mempunyai keempat bilangan kuantum yang sama. Bila dua
elektron dalam satu atom mempunyai nilai n, l, dan ml yang sama, maka kedua elektron
tersebut harus mempunyai nilai ms yang berbeda. Dengan kata lain, hanya dua elektron
yang dapat menempati orbital atom yang sama, dan kedua electron tersebut harus
mempunyai spin yang berlawanan.
Contoh: 2He (Z = 2). Konfigurasi electron: 1s
2
Ada tiga kemungkinan untuk menempatkan dua electron dalam orbital 1s.
1s 1s 1s
2
2
2
(a) (b) (c)
Diagram (a) dan (b) tidak dapat diterima oleh prinsip Larangan Pauli. Pada
diagram (a), kedua electron mempunyai spin ke atas dan keduanya akan memiliki
bilangan kuantum n = 1, l = 0, ml = 0, ms = +1/2. Pada diagram (b), kedua electron
mempunyai spin kebawah dan keduanya akan memiliki bilangan kuantum n = 1, l = 0, ml
= 0, ms = -1/2. Hanya diagram (c) yang dapat diterima karena satu electron mempunyai
bilangan kuantum n = 1, l = 0, ml = 0, ms = +1/2 dan satu electron lagi mempunyai
bilangan kuantum n = 1, l = 0, ml = 0, ms = -1/2. Jadi atom Helium (He)mempunyai
konfigurasi elektron sebagai berikut:
2
2He: 1s Perhatikan bahwa 1s dibaca “1s dua” bukan “1s kuadrat”.
2
b. Penyimpangan Konfigurasi Elektron
Berdasarkan eksperimen, terdapat penyimpangan konfigurasi elektron dalam
pengisian elektron. Penyimpangan pengisian elektron ditemui pada elektron yang
terdapat pada orbital subkulit d dan f. Penyimpangan pada orbital subkulit d dikarenakan
orbital yang setengah penuh (d ) atau penuh (d ) bersifat lebih stabil dibandingkan
5
10
dengan orbital yang hampir setengah penuh (d4) atau hampir penuh (d atau d ). Dengan
8
9
demikian, jika elektron terluar berakhir pada d , d atau d tersebut, maka satu atau
4
8
9
semua elektron pada orbital s (yang berada pada tingkat energi yang lebih rendah dari d)
pindah ke orbital subkulit d.