Page 16 - BAB II - STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR
P. 16
Tabel 2.5 Konfigurasi Teoritis dan Eksperimen
Unsur Teoritis Kenyataan Eksperimen
24Cr [Ar] 4s 3d [Ar] 4s 3d
1
5
4
2
2
1
29Cu [Ar] 4s 3d [Ar] 4s 3d
9
10
c. Penulisan Konfigurasi Elektron pada Ion
Konfigurasi ion positif dan negatif bergantung pada jumlah elektron yang dimiliki
ion tersebut. Atom-atom atau ion-ion yang memiliki jumlah elektron yang sama disebut
dengan isoelektronis dan konfigurasi elektronnya sama. Penulisan konfigurasi elektron
berlaku pada atom netral. Penulisan konfigurasi elektron pada ion yang bermuatan pada
dasarnya sama dengan penulisan konfigurasi elektron pada atom netral. Atom bermuatan
positif (misalnya x ) terbentuk karena atom netral melepaskan elektron pada kulit
+
terluarnya sebanyak x, sedangkan ion negatif (misalnya y ) terbentuk karena menarik
–
elektron sebanyak y. Sebagai contoh, konfigurasi ion Na dengan F . Ion Na dapat
+
+
-
terbentuk jika atom Na melepaskan satu elektronnya (pada 3s ), sedangkan ion F dapat
-
1
terbentuk jika atom F menerima satu elektron. Konfigurasi kedua ion itulah yang disebut
dengan isoelektronis. Penulisan konfigurasi elektronnya hanya menambah atau
mengurangi elektron yang dilepas atau ditambah sesuai dengan aturan penulisan
konfigurasi elektron. Ini berlaku untuk semua unsur yang membentuk ion, termasuk
unsur transisi.
Contoh Soal
1. Perhatikan notasi unsur berikut.
35,5
17
Tentukan konfigurasi elektron, golongan dan periode unsur X yang tepat (Nomor
atom Ne = 10)!
Pembahasan :
Yang kita butuhkan untuk membuat konfigurasi serta mencari golongan dan adalah
jumlah elektron. Dari notasi unsur X :
35,5
17
Nomor atom = 17 = Jumlah Proton = Jumlah Elektron
Nomor Massa = 35,5 = Jumlah proton + Jumlah Neutron
Konfigurasi unsur X = 1s 2s 2p 3s 3p
2
2
6
5
2