Page 14 - BAB II - STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR
P. 14
Karena nomor atom H atau jumlah electron H adalah 1, maka tanda panah hanya satu,
yang menunjukkan bilangan kuantum spin sm = +1/2. Tanda panah ke atas menyatakan
salah satu dari dua kemungkinan gerak spin elektronnya. Kotaknya menyatakan orbital
atom.
b. Kaidah Hund
Untuk menyatakan distribusi elektron-elektron pada orbital-orbital dalam suatu
subkulit, konfigurasi elektron dapat dituliskan dalam bentuk diagram orbital. Suatu
orbital dilambangkan dengan strip, sedangkan dua elektron yang menghuni satu orbital
dilambangkan dengan dua anak panah yang berlawanan arah. Jika orbital hanya
mengandung satu elektron, anak panah dituliskan mengarah ke atas. Dalam kaidah Hund,
dikemukakan oleh Friedrich Hund (1894 – 1968) pada tahun 1930, disebutkan bahwa
elektron-elektron dalam orbitalorbital suatu subkulit cenderung untuk tidak
berpasangan. Elektron-elektron baru berpasangan apabila pada subkulit itu sudah tidak
ada lagi orbital kosong.
2
2
2
Konfigurasi electron 6C (Z = 6) adalah 1s 2s 2p
1s 2s 2px, 2py, 2pz
2
2
Ada tiga cara yang berbeda untuk mendistribusikan dua elektron dalam tiga orbital p:
a. Larangan Pauli
Pada tahun 1928, Wolfgang Pauli (1900 – 1958) mengemukakan bahwa tidak ada
dua elektron dalam satu atom yang boleh mempunyai keempat bilangan kuantum yang
sama. Dua elektron yang mempunyai bilangan kuantum utama, azimuth, dan magnetik
yang sama dalam satu orbital, harus mempunyai spin yang berbeda. Kedua elektron
tersebut berpasangan. Setiap orbital mampu menampung maksimum dua elektron. Untuk
mengimbangi gaya tolak-menolak di antara elektron-elektron tersebut, dua elektron
dalam satu orbital selalu berotasi dalam arah yang berlawanan.
1) Subkulit s (1 orbital) maksimum 2 elektron.
2) Subkulit p (3 orbital) maksimum 6 elektron.
3) Subkulit d (5 orbital) maksimum 10 elektron.
4) Subkulit f (7 orbital) maksimum 14 elektron.
Untuk atom berelektron banyak kita menggunakan prinsip Larangan Pauli untuk
menentukan konfigurasi electron. Prinsip ini menyatakan bahwa tidak ada elektron