Page 44 - e-Modul Perawatan dan Perbaikan Lantai/Kelas XI
P. 44

PERAWATAN GEDUNG KELAS XI      35



                     e.  Semprotkan pada permukaan karpet yang kotor, semprot lebih intensif

                         pada  permukaan  karpet  yang  lebih  kotor,  tunggu  beberapa  detik,

                         biarkan bereaksi, dan kerjakan secara bertahap, jangan seluruh karpet.

                         Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan:

                         1)  Pipa isap/ semprot.

                         2)  Ventil terbuka, tanpa motor isap dengan kecepatan 1 - 2 detik/m.

                         3)  Tombak semprot, hubungkan dengan selang semprot.

                         4)  Alat semprot ekstra.

                     f.  Ekstraksi semprot

                         1)  Tangki air bersih isi, motor isap, dan pompa semprot dihidupkan.

                         2)  Untuk tingkat kekotoran normal, semprotkan shampo dan langsung

                            isap. Sebelum pengerjaan selesai, semprot dihentikan, isap terus.

                         3)  Untuk  tingkat  kekotoran  berat,  jika  perlu  dishampo  atau  disikat

                            dengan sikat halus dahulu.

                     g.  Pembentukan busa (foam)

                         1)  Pada  mesin-mesin  dan  karpet-karpet  yang  telah  sering  dishampo,

                            harus dimatikan busanya dengan foam stop (antifoam).

                         2)  Pada bagian-bagian/ sudut/ pinggir karpet, dapat dikerjakan dengan

                            mulut isap tangan.

                     h.  Gangguan-gangguan

                         1)  Semprotan terganggu Sebab-sebab semprotan terganggu antara lain

                            sebagai berikut.


                            a)  Mulut semprot tersumbat
                            b)  Filter air bersih terkotori


                            c)  Air bersih dalam tangki kosong
                            d)  Pompa semprot tidak dihidupkan


                            e)   Angin palsu dalam pompa.

                         2)  Daya  isap  lemah  Sebab  sebab  daya  isap  terlalu  lemah  antara  lain

                            sebagai berikut.



                                            KONSTRUKSI GEDUNG DAN SANITASI
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49