Page 68 - NATASYA AINI BUKU SAKU DIGITAL EKONOMI PENDIDIKAN
P. 68
Contoh: Biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan formal (SD, SMP,
SMA, perguruan tinggi), pelatihan keterampilan, kursus profesional, atau
program sertifikasi untuk kepentingan individu.
Manfaat Utama: Manfaat private investment bersifat pribadi, seperti
peningkatan pendapatan, karier yang lebih baik, dan perbaikan kualitas
hidup secara langsung bagi individu tersebut.
Risiko dan Imbalan: Individu menanggung risiko biaya pendidikan, namun
imbalannya adalah keuntungan finansial atau profesional yang akan
dinikmati pribadi.
2. Social Investment (Investasi Sosial):
Pengertian: Social investment dalam pendidikan dilakukan oleh
pemerintah atau lembaga untuk kepentingan masyarakat luas. Tujuan
utamanya adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh
lapisan masyarakat, yang diharapkan dapat berdampak positif terhadap
pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan pengurangan kemiskinan.
Contoh: Pembangunan sekolah, pemberian beasiswa untuk siswa kurang
mampu, subsidi biaya pendidikan, pelatihan guru, serta program literasi
dan pendidikan masyarakat.
Manfaat Utama: Manfaat social investment tidak hanya dirasakan oleh
individu yang terdidik, tetapi juga oleh masyarakat secara keseluruhan.
Pendidikan yang lebih baik meningkatkan tenaga kerja yang berkualitas,
menurunkan tingkat kriminalitas, dan meningkatkan kesehatan serta
kesadaran masyarakat.
Risiko dan Imbalan: Meskipun dampak langsungnya mungkin tidak segera
terlihat, social investment berdampak positif dalam jangka panjang untuk
kemajuan sosial, stabilitas ekonomi, dan pembangunan nasional.
Kesimpulan: Private investment dalam pendidikan memberikan manfaat individu,
sedangkan social investment lebih fokus pada manfaat kolektif. Social investment
biasanya dilakukan untuk memajukan kesejahteraan masyarakat secara luas dan
membawa perubahan sosial yang positif, sedangkan private investment lebih berfokus
pada peningkatan kualitas hidup dan potensi finansial individu.
68