Page 147 - BAB 1
P. 147
7.2 Rumah sehat
Berangkat dari keinginan individu dalam keluarga, rata-rata
mereka menginginkan rumah sehat walaupun dalam kondisi yang
sederhana. Mengacu pada Mariyati Sukarni, dari segi biologis
maupun psikologis, kondisi rumah akan berpengaruh terhadap
kesehatan fisik dan mental penghuninya. Sebagian besar
masyarakat penghuni rumah tinggal masih kurang
mempertimbangkan faktor kesehatan. Adanya keterbatasan dana
menyebabkan ketidak berdayaan penghuni rumah dalam memilih
rumah tinggal dengan lokasi yang strategis dan ketersediaan lahan
yang tidak sempit. Ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang
bagaimana dapat mewujudkan rumah sederhana tetapi sehat,
dalam kondisi keluarga yang terbatas. Rumah sehat namun
sederhana mensyaratkan penghematan pembagian ruang, buka-
bukaan, optimalisasi ruang dalam dan ruang luar, pemilihan bahan
bangunan yang murah tetapi kuat. Rumah sederhana apat
menerapkan kosep rumah tumbuh vertical secara sederhana pula,
seperti penambahan mezzanine dari lantai kayu. Keuntungan yang
diperoleh lebih dari sekedar perluasan ruangan, mengingat harga
bahan bangunan cenderung naik hampir setiap tahunnya.
Menghemat pengeluaran biaya rumah tinggal tidak hanya sekedar
permasalahan pemilihan bahan bangunan atau metode
membangun, namun juga sampai kepada bagaimana
mengoperasikan dan pemeliharaannya.
Mengacu pada Nirwono Joga, berkaitan dengan rumah
sederhana yang secara umum sehat, secara spesifik hal yang perlu
diperhatikan adalah bagaimana menciptakan ruang-ruang yang
sehat di dalam rumah sederhana. Ruang yang sehat disyaratkan
138 Ilmu Kesejahteraan Keluarga

