Page 184 - BAB 1
P. 184
Air akan menjadi jernih karena partikel-partikel yang ada dalam
air akan ikut mengendap.
Pengolahan air dengan menyaring. Secara sederhana,
penyaringan air dapat dilakukan dengan kerikil, ijuk dan pasir.
Pengolahan air dengan menambah zat kimia. Menggunakan dua
macam zat kimia yang berfungsi untuk kongulasi dan akhirnya
akan mempercepat pengendapan, misalnya, tawas. Zat kimia
yang kedua berfungsi untuk menyucihamakan atau membunuh
bibit penyakit yang ada di dalam air, misalnya chlor.
Pengolahan air dengan mengalirkan udara. Bertujuan untuk
menghilangkan rasa serta bau yang tidak enak, menghilangkan
gas-gas yang tidak diperlukan, misalnya CO2 dan juga menaikan
derajat keasaman air.
Pengolahan air dengan memanaskan sampai mendidih.
Bertujuan untuk membunuh kuman-kuman yang terdapat pada
air. Pengolahan semacam ini hanya tepat untuk konsumsi kecil,
missal untuk kebutuhan rumah tangga. Dilihat dari segi
konsumennya,m pengolahan air dapat digolongkan menjadi
dua, yakni:
Pertama: Pengolahan air minum untuk umum
Penampungan air hujan. Ditampung dalam suatu dam (danau
buatan), yang dibangun berdasarkan partisipasi masyarakat
setempat. Semua air hujan dialirkan ke danau tersebut melalui
alur-alur air. Selanjutnya disekitar danau tersebut dibuat sumur
pompa atau sumur gali untuk umum. Air hujan dapat
ditampung dengan bak-bak ferosemen, dan disekitarnya
dibangun atap-atap untuk mengumpulkan air hujan. Disekitar
Asih Kuswardinah 175

