Page 23 - BAB 1
P. 23
masing-masing menyadari kekurangan dan kelebihannya dan
masing-masing dengan ihlas menerima segala kekurangan dan
kelebihannya dan selanjutnya keduanya akan saling menyesuaikan
diri.
Beberapa hal yang masih perlu diperhatikan selain saling
percaya dan saling menyesuaikan diri dalam kehidupan keluarga
antara lain: Saling menghargai diantara suami isteri, dengan
dilandasi saling pengertian dan saling menghargai maka
diharapkan hubungan keluarga akan menjadi hubungan yang
harmonis. Saling rela berkorban dan tidak mementingkan diri
sendiri. Sebagai upaya memelihara keserasian dan keutuhan
keluarga, masing-masing pasangan harus selalu
mempertimbangkan kepentingan pribadinya, artinya apa yang
dilakukan suami atau isteri akan selalu berdampak pada keduanya
bahkan pada anak-anaknya, dengan demikian sebagai prinsip dapat
berpegang pada” satu untuk semua, dan semua untuk satu”.
Dengan demikian setiap pasangan akan selalu berusaha untuk
kepentingan semua anggota keluarga, dan semua daya dan usaha
selalu dilakukan untuk mencapai kesejahteraan keluarga sebagai
komitmen bersama.
Dari hubungan suami- isteri, terlahir anak-anak yang menjadi
anggota keluarga. Anak-anak tentu saja dibesarkan di dalam
keluarga. Interaksi yang pertama mereka lakukan di dalam
keluarga, maka diantara ayah, ibu dan anak akan terjadi hubungan
social. Hubungan tersebut akan menjadi fondasi hubungan social di
dalam masyarakat. Kedua orang tua mempunyai kewajiban
melindungi dengan cara: merawat, memelihara, serta mencukupi
14 Ilmu Kesejahteraan Keluarga