Page 40 - Cerdas Menulis Buku Referensi
P. 40

5 Alasan Dosen Menulis Buku Referensi



                     Menulis  sepertinya  aktivitas  yang  tidak  bisa  dilepaskan
              dari  dosen.  Ya,  saat  dosen  tidak  mampu  menulis  justru  akan
              diragukan kualitasnya dan dianggap tidak ilmuan. Apalagi di era
              digital  seperti  sekarang  ini,  amat  mudah  bagi  dosen  untuk
              menulis  buku  referensi.  Paling  tidak  ketika  mengikuti
              diktat kuliah, dosen bisa mengembangkan materi diktat menjadi
              sebuah buku.
                    Sama  halnya  dengan  buku  referensi.  Sudah  sewajarnya
              dosen  bisa  membuat  buku  ajar  sebagai  salah  satu  sarana
              interaksi  antara  dosen  dan  penulis/dosen  melalui  hasil  karya
              tulis  dosen  tersebut.  Sayangnya,  belum  banyak  dosen  yang
              sadar  akan  pentingnya  buku  ajar  ini.  Hal  ini  dapat  dilihat  dari
              ketercapaian  Indonesia  yang  masih  kalah  dengan  negara
              Singapura,  Malaysia,  dan  Thailand  yang  mendapat  predikat
              sebagai  negara  dengan  sistem  pendidikan  terbaik  se-ASEAN
              pada   tahun   2015   versi   Economic   Cooperation   and
              Development’s (OECD).
                    Pentingnya  menulis  buku  referensi,  akhirnya  mau  tidak
              mau  membuat  dosen  harus  ‘melek’  dengan  tuntutan  kualitas
              pendidikan. Berikut ini kami jabarkan 5 alasan mengapa dosen
              harus menulis buku referensi.









                                     Cerdas Menulis Buku Referensi   29
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45