Page 42 - Cerdas Menulis Buku Referensi
P. 42
Ilustrasi bisa berupa tabel, gambar, diagram air, peta,
foto, box, video, bahkan software. Ilustrasi ini bisa diambil dari
pengalaman maupun kompetensi dosen penulis buku ajar. Dari
buku ajar pun kita bisa melihat karakter akademik penulis.
Selain itu, menulis buku ajar bagi seorang dosen bisa
melatih dirinya supaya lebih fasih dalam menulis karyanya
sendiri alias mencegah plagiarisme. Hal tersebut bisa menjadi
modal awal bagi dosen untuk mengembangkan lagi dengan
menerbitkan buku sendiri. Saat bukunya nanti diterbitkan, tidak
hanya bermanfaat bagi orang lain, namun juga mendapatkan
royalti atau keuntungan finansial bagi penulis buku.
3. Sarana komunikasi dengan penulis/dosen
Kewajiban dosen menulis dan memproduksi buku (baik
ajar maupun teks) itu diatur Undang-undang (UU), antara lain
UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi dan UU No.
14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, serta sejumlah regulasi
yang dikeluarkan Kemenristek dan Dikti. Dengan adanya aturan
tersebut berarti memang dosen diwajibkan untuk menulis buku
ajar. Paksaan ini tentu bertujuan baik untuk membantu
komunikasi antar penulis/dosen. Misalnya dengan setiap satu
kali ajar bisa ditulis 15 hingga 20 lembar per materi, tentu akan
memudahkan penulis/dosen dalam memahami materi ajar.
4. Predikat sebagai ilmuan
Seorang dosen yang menyandang predikat sebagai ilmuan
dan profesional diwajibkan membagikan ilmunya ke khalayak
luas, termasuk kalangan penulis/dosen. Membagi ilmu atau
Cerdas Menulis Buku Referensi 31