Page 15 - 1595687149-Bencana di Pulau Seberang Full
P. 15

Banyaknya terumbu karang dan padang lamun ini menjadi
            sumber kehidupan bagi binatang laut, terutama ikan. Coba,

            lihat sebelah sana! Itu hutan mangrove milik desa kita,” jelas

            Amang  sambil  menujuk  ke arah  rerimbunan  pohon  bakau

            dengan akar-akar napasnya yang menjulang.

                 “Nah, atas segala limpahan karunia yang Allah Swt.telah
            berikan, sudah menjadi kewajiban kita untuk terus menjaga

            dan merawatnya sebagai bentuk rasa syukur,” lanjut Amang

            Uda.
                 “Siap,  kapten!  Laksanakan!”  sahut  Mahesa  dan  Dika

            bersamaan sambil memberi hormat pada Amang Uda.

                 “Tapi,  Amang,  kalau  ikan-ikan  di  laut  kita melimpah,

            kenapa hari ini Amang dapat ikan sedikit?” tanya Ringin sambil

            menyeret-nyeret seekor bluemarlin. Mendengar pertanyaan
            Ringin, Amang tersenyum kecut.

                 “Kemarin  ada  berita  kalau  akhir-akhir  ini  telah  terjadi

            illegal fhising. Jangan-jangan ini dampak dari kegiatan itu!”
            tukas Dika sambil mengernyitkan dahinya seraya berpikir.

                 “Amang  pun  berpikir  demikian.  Akhir-akhir  ini  Amang

            melihat ada kapal-kapal besar tampak di lautan kita. Meskipun

            jaraknya jauh dari sini, tapi bentuk kapal itu tetap saja terlihat.

            Amang  dengar  bahwa  kapal-kapal  itu menggunakan  pukat



                                                                         5
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20