Page 16 - 1595687149-Bencana di Pulau Seberang Full
P. 16

harimau  untuk  menangkap  ikan.  Parahnya lagi,  ternyata
          mereka bukan warga negara Indonesia.”

              Sesaat, Dika dan Mahesa saling berpandangan. Mereka

          berdua tak menyangka ada kapal-kapal asing yang mengambil

          ikan-ikan di laut Indonesia tanpa izin.

              Tiba-tiba, Ringin berteriak.
              “Aduh, sakit! Kakak tolong,” tangis Ringin pecah setelah

          moncong  ikan  bluemarlin  mengenai  lengan  kanannya.  Ia

          menekan lengan dengan bajunya. Darah merembes di celah-
          celah kain baju dan mengubahnya menjadi merah.

              Mahesa segera berlari menghampiri adiknya. Ia merobek

          bajunya untuk membungkus luka di lengan Ringin.

              “Ayo, bawa Ringin naik bentor. Kita bawa ke klinik!”

              Istri Mang Uda segera menggendong Ringin. Kemudian,
          ia  berlari  menaiki  bentor yang  telah  siap  meluncur  diikuti

          Mahesa, Dika, dan Ranti, anak Mang Uda. Klinik pelelangan

          berjarak dua kilometer dari pantai. Selama perjalanan Ringin
          hanya meritih kesakitan, sementara yang lain berdoa supaya

          ia baik-baik saja.

              “Lihat, Amang! Langit sebelah sana tampak menghitam,

          ada kepulan asap dari tengah lautan!” teriak Dika mengagetkan

          kesunyian dalam kendaraan beroda tiga itu.



           6
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21