Page 26 - 1595687149-Bencana di Pulau Seberang Full
P. 26

“Sama-sama, Amang, sampai bertemu nanti sore setelah
          salat asar.”

              “Baiklah, Assalamu”alaikum.”

              “Wa’alaikum salam.”

              “Nanti sore Ayah dan Amang Uda mau ke mana?” tanya

          Mahesa  penasaran  setelah  Amang  Uda  sudah  tidak  lagi
          terlihat di halaman rumahnya.

              “Kalian mau ikut?” Paman balik bertanya.

              “Boleh ikut, Paman?” tanya Dika tak percaya.
              “Mau Ayah, Aku mau ikut,” seru Mahesa.

              “Yeayy!”

              “Aku juga mau ikut,” rengek Ringin pada ibunya.

              “Ringin boleh ikut kalau tangannya sudah sembuh, kali

          ini temani ibu di rumah ya, nak. Nanti Ayah bawakan hadiah,”
          bujuk paman menenangkan Ringin.

              “Paman, aku suka berlibur di sini. Lautnya indah, warna-

          nya  biru  berkilau,” puji  Dika  sambil  mengambil  gambar
          pemandangan laut dari jendela yang terbuka dengan kamera

          kesayangannya.

              “Karena itu, Dika, ayah tidak mau pindah ke kota dan

          memutuskan  untuk  tetap  tinggal  di  sini,” seloroh  Mahesa

          yang tiba-tiba sudah berada di sampingnya.



           16
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31