Page 108 - BUKU PENGAYAAN ENERGI MATAHARI DAN MANFAATNYA
P. 108
C. Manfaat Energi Matahari Bagi Tumbuhan
1. Untuk proses fotosintesis
Anda mungkin sudah mengetahui bahwa tumbuhan disebut
autotrof karena dapat membuat makanannya sendiri. Makanan
dihasilkan melalui proses fotosintesis. Proses fotosintesis memerlukan
dukungan energi matahari melalui radiasi cahaya. Foton inframerah
dari sinar matahari diserap oleh klorofil di daun dan energinya
digunakan untuk menghasilkan ATP (adenosin trifosfat). Oleh karena
itu, hanya daun yang mengandung klorofil dan terkena sinar matahari
saja yang dapat melakukan proses fotosintesis. Tanaman dapat tumbuh
optimal apabila mendapat sinar matahari yang cukup (Ketut Mahardika
dkk., 2023).
Istilah fotosintesis secara harafiah berarti "sintesis dengan cahaya".
Fotosintesis melibatkan produksi senyawa karbon yang menggunakan
energi matahari, lebih khusus lagi energi cahaya, untuk bahan bakar
sintesis karbohidrat (Taiz dan Eduardo, 2002). Fotosintesis berasal dari
photosynthesis, kata serapan dari bahasa Inggris. Secara etimologis,
istilah fotosintesis berasal dari kata Yunani phos yang berarti cahaya
dan sintesis yang berarti “menyatukan”. Dari pengertian kata di atas
kita dapat memahami bahwa fotosintesis adalah suatu proses
pembuatan bahan organik (karbohidrat) dari H2O dan CO2 dengan
bantuan energi cahaya yang terjadi pada tumbuhan yang mengandung
klorofil atau zat berdaun hijau.
Fotosintesis terjadi ketika tanaman memiliki klorofil atau zat
berdaun hijau. Klorofil merupakan pigmen yang berfungsi menangkap
energi matahari dan mengubahnya menjadi energi kimia yang terkait
101