Page 145 - Modul MP
P. 145
Materi Pelatihan Inti 2 – Manajemen Data Puskesmas dan Keluarga Sehat
PUSAT PELATIHAN SDMK-BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
Dengan melihat cakupan per indikator program tersebut, jika terdapat
suatu kesenjangan, maka dapat dilakukan analisis secara
berkesinambungan sehingga dapat diidentifikasi pada tahap mana
terjadi perbedaan cakupan dan adanya missed opportunity
(hilangnya/terputusnya kesempatan mendapatkan layanan)
pelayanan kesehatan yang menyebabkan tingginya suatu
permasalahan morbiditas atau mortalitas bayi atau anak balita.
Gambar 5. Contoh Analisis Continuum of Care
Pada Gambar 1.4 adalah angka cakupan pelayanan kesehatan ibu
dan balita tahun 2011 dan 2012. Terlihat peningkatan cakupan K4,
tetapi cakupan TT2 menurun. Disini terlihat ada missed opportunity
pelayanan K4, pelayanan yang memenuhi standar K4 seharusnya
sudah termasuk pemberian imunisasi TT. Terlihat bahwa persalinan
yang ditolong oleh tenaga kesehatan mencapai 83,03% namun
imunisasi HB0 hanya 19,6%. Disini terlihat ada missed opportunity
imunisasi, bahwa tenaga kesehatan yang menolong persalinan
sebagian besar tidak memberikan imunisasi HB0 kepada bayinya.
Penurunan cakupan tersebut dapat dibahas antar program untuk
digali permasalahannya baik dari segi ketersediaan obat, alat dan
vaksin, penganggaran, sumber daya tenaga kesehatan, manajemen
ataupun masalah yang berasal dari tingkat masyarakat.
3) Pemanfaatan Untuk Penilaian atau Evaluasi
Apabila pemantauan dilakukan pada saat kegiatan dalam fase
pelaksanaan dan biasa dilakukan secara periodik (per bulan), maka
penilaian dilakukan setelah kegiatan selesai dilaksanakan (per tahun).
Dalam pemantauan diamati masukan dan proses dari suatu kegiatan.
Sedangkan, penilaian melihat keluaran dan dampak dari kegiatan. Hasil
Pelatihan Manajemen Puskesmas | 21