Page 99 - Modul MP
P. 99
Materi Pelatihan Inti 1 - Modul Kepemimpinan dan Anti Korupsi
PUSAT PELATIHAN SDMK-BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
Upaya Pencegahan
Organisasi dengan sistem yang korup, mengutamakan kelancaran dalam
proses melalui suap dan gratifikasi. Pada saat GT, kasus pegawai pajak yang
sudah ditangkap dan penjara, namun tetap berusaha melakukan suap petugas
di penjara. Selain itu, saat GT masih dalam proses pengadilan, menyusul GT
GT lainnya yang juga akhirnya masuk bui. Hal ini sebagai fenomena yang
menunjukkan bahwa korupsi sudah terlembaga di suatu organisasi karena ada
norma nilai yang diyakini secara berbeda oleh kelompok tersebut (Sunita,
2015)
Upaya pencegahan yang dapat dilkukan oleh seoang pimpinan adalah
menggeser pola reaktif ke pola preventif dengan paradigma 4 P (prediktif,
preventif, personalisasi dan partisipatori), seperti meningkatkan nilai integritas
pemimpin di puskesmas (kepala puskesmas, Tata Usaha, dan pengelola
program). Sehingga dapat melakukan upaya pencegahan korupsi secara
berjenjang dengan 3 tingkatan yaitu para pegawai, instansi yaitu puskesmas
tersebut serta pemimpin puskesmas tersebut. Mengurangi permasalah korupsi
dengan prioritas utama adalah pemimpin dengan cara meningkatkan nilai nilai
integritas kalangan pemimpin.
B. Penanaman Nilai-Nilai Anti Korupsi
a. Nilai- nilai Anti Korupsi
Nilai-nilai anti korupsi yang akan dibahas meliputi kejujuran, kepedulian,
kemandirian, kedisiplinan, pertanggung-jawaban, kerja keras, kesederhanaan,
keberanian, dan keadilan. Nilai-nilai inilah yang akan mendukung prinsip-
prinsip anti korupsi untuk dapat dijalankan dengan baik.
Ada sembilan nilai anti korupsi yang cara gampangnya untuk mengingatnya
dengan jembatan keledai “Jupe mandi tangker sebedil” sebagaimana
digambarkan pada bagan di bawah ini
Pelatihan Manajemen Puskesmas | 43