Page 27 - Sanitasi Hygiene Rambut
P. 27
2) Secara ultrasonic
Membersihan secara ultrasonic sesuai diterapkan pada
peralatan-peralatan yg kecil, bagian kecil dari suatu peralatan,
benda-benda plastik yg sulit dibersihakan atau yang akan rusak
apabila dibersihkan dengan cara konvensional.
7. Teknik Menyimpan Alat Pembersih
Pembersihan peralatan sebaiknya dilakukan sebelum maupun
setelah pemakaian, karena alat-alat tersebut berhubungan dengan
kesehatan dan keselamatan kerja. Teknik menyimpan alat sebagai
berikut:
1) Sikat/Brush: dicuci bersih kemudian disimpan dirak menghadap
keatas.
2) Sapu kering: di gantung di temboka tau pada tempat yang sudah
disediakan.
3) Pel/ Mop: setelah digunakan kain rumbai-rumbai, ember dan alat
pemeras, harus dicuci dibilas, dikeringkan, dan disimpan di tempat
yang ventilasinya bagus.Bila diperlukan dapat dicuci ke laundry.
4) Kain pembersih: setelah digunakan dicuci dan dikeringkan setelah
digunakan .Disimpan di tempat yang sudah disediakan.
5) Semprotan/Bottle Sprayer: perhatikan lubang jarumnya harus
dalam posisi yang benar dan setelah digunakan harus dibersihkan,
hal itu dilakukan untuk menghindari penyumbatan dan disimpan di
tempat yang sudah disediakan.
6) Ember atau Bucket: setelah digunakan dicuci dan dikeringkan
setelah digunakan.Tengkurap kan setelah dicuci dan isimpan di
tempat yang sudah disediakan.
7) Pel Basah/Damp Mop: pada akhir pembersihan periodik, katun
pembersih debu harus dibersihkan dan disimpan sebagai mana
mestinya bahwa ujung pel tidak menyentuh lantai. Kain dan kawat
penjepit harus dicuci secara periodik. Disimpan di tempat yang
sudah disediakan.
Sanitasi Hygiene dan Kosmetika Rambut 33