Page 160 - Indeks Beranotasi Karya Ki Hadjar Dewantara (2017)
P. 160

INDEKS BERANOTASI KARYA KI HADJAR DEWANTARA




               387    Ki Hadjar Dewantara
                      “Konkordansi dan Konvergensi”
                      Poesara, Jilid XIV, No. 9 - 11, Jan - Maret 1953, hlm. 189 &
                      192. Yogyakarta: Taman Siswa.
                      Perpustakaan Museum Dewantara Kirti Griya.

                      Penjelasan mengenai kokordan dan konvergen, bahwa kedua
                      hal tersebut tidak harus dipersoalkan di Taman Siswa, karena
                      system pendidikan di sekolah-sekolan negeri dengan Taman
                      Siswa, apalagi mata pelajaran umum, tidak terlalu berbeda,
                      kecuali yang berkait dengan Taman Guru B dan SGA (Sekolah
                      Guru Atas) negeri.

               388    Ki Hadjar Dewantara
                      “Kebangunan Nasional 20 Mei 1908”
                      Duta Suasana, Tahun II, No. 20, 20 Mei 1953, hlm. 4 dan 22.
                      Jakarta: Penerbit Endang.
                      Perpustakaan Museum Dewantara Kirti Griya.

                      Ki   Hadjar   Dewantara   mengenang    penetapan    Hari
                      Kebangunan  Nasional  yang  jatuh  pada  20  Mei  1908  berkat
                      gagasan  Bung  Karno  pada  tahun  1948.  Menurut  cerita  Ki
                      Hadjar, Bung Karno menentukan Hari Kebangunan  Nasional
                      pada 20 Mei 1908 dikarenakan pada tanggal itu Budi Utomo
                      berdiri  dan  menjadi  suatu  perhimpunan  kebangsaan  yang
                      pertama menyatukan rakyat yang masih terpecah belah.

               389    Ki Hadjar Dewantara
                      “Hubungan dan Imbangan antara Kebudajaan Daerah dengan
                      Kebudajaan Nasional”
                      Kedaulatan  Rakyat,  20  Mei  1953,  hlm.  5-6.  Yogyakarta:
                      Penebit KR.  Perpustakaan Nasional RI.

                      Paparan  corak  perjuangan  pra-Budi  Utomo  yang  selalu
                      menemui  kegagalan  karena  corak  perjuangan  kedaerahan,




                                             149
   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165