Page 162 - Indeks Beranotasi Karya Ki Hadjar Dewantara (2017)
P. 162

INDEKS BERANOTASI KARYA KI HADJAR DEWANTARA




                      Budaya, No. 8, Agustus 1953, hlm. 4-14. Yogyakarta: PP & K.
                      Pusat Dokumentas Sastra HB. Jassin.

                      Pembicaraan  mengenai  kebekuan  dan  pembaruan  dalam
                      proses  kreativitas  dan  berkesenian  pada  masa  Indonesia
                      merdeka dengan titik tolak pembicaraan melalui wayang dan
                      seni suara. Di satu sisi ada pembaruan, tetapi mengarah pada
                      dekadensi,  tetapi  di  sisi  lain  ada  kebekuan  “yang  hidup  di
                      tengah-tengah kita”.

               394    Ki Hadjar Dewantara
                      “17 Agustus 1945-1953”
                      Pusara,  Jilid  XV,  No.  5,  Agustus  1953,  hlm.  71.  Yogyakarta:
                      Taman Siswa.
                      Perpustakaan Museum Dewantara Kirti Griya.

                      Dalam  rangka  memperingati  sewindu  Hari  Kemerdekaan
                      Indonesia,  Ki  Hadjar  mengenang  para  tokoh-tokoh  penegak
                      perjuangan pergerakan nasional yang dimulai sejak 1908. Ki
                      Hadjar  menyarankan  agar  kita  juga  merenungi  perjuangan
                      raja-raja yang bersifat kedaerahan, yang sudah muncul jauh
                      sebelum zaman pergerakan nasional.

               395    Ki Hadjar Dewantara
                      “Hubungan Kita dengan Rabindranath Tagore”
                      Pusara, Jilid XV, No. 5, Agustus 1953, hlm. 72-74. Yogyakarta:
                      Taman Siswa.
                      Perpustakaan Museum Dewantara Kirti Griya.

                      Sambutan  Ki  Hadjar  Dewantara  pada  haul  Rabindranath
                      Tagore.   Paparan    kesesuaian   “panca-dharma”   yang
                      merupakan     ciri   pendidikan   Taman   Siswa   dengan
                      Santiniketan:  pendidikan  berciri  kebangsaan,  kemanusiaan,
                      demokrasi, dan keadilan sosial.





                                             151
   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167