Page 16 - MODUL KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA MASA PRASEJARAH_Neat
P. 16

Temuan sejenis ditemukan di Awang Bangkal (Kalimantan Timur), di Parigi dan
                  Tambangsawah (Bengkulu), di Lahat, Kalianda (Sumatra Selatan), di Maumere

                  (Flores), di Cabbenge (Sulawesi Selatan), di Jampang Kulon (Sukabumi) dan di
                  Sembiran Trunyam (Bali).


                  (b)   Zaman Batu Tengah (Mesolitikum)
                  Mesolithikum  berasal  dari  kata  “meso”  yang  artinya  tengah,  dan  “lithos”  yang

                  artinya  batu.  Jadi  zaman  mesolithikumartinya  zaman  batu  tengah.  Hasil
                  kebudayaan pada zaman batu tengah ini sedikit lebih maju di bandingkan zaman
                  paleolithikum. Pada  zaman  ini  manusia  sudah mulai  ada  yang hidup  menetap.

                  Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil peninggalan manusia berupa kebudayaan
                  kjokkenmoddinger dan kebudayaan abris sous roche.

                  Kjokkenmoddinger berasal dari kata “kjokken” yang artinya dapur dan “modding”
                  yang artinya sampah. Jadi kjokkenmoddinger merupakan timbunan sampah dari
                  hasil  sisa-sisa  makanan  berupa  kulit  kerang  dan  siput.  Kjokkenmoddinger  ini

                  banyak di temukan di sepanjang pantai Sumatra. Selain itu juga ditemukan kapak
                  pendek,  sejenis  batu  pipisan  atau  batu  penggiling  dan  kapak  genggam  yang
                  bentuknya lebih halus. Hasil pembuatannnya mengalami sudah berbeda dengan

                  kapak  genggam  pada  masa  paleolithikum.  Kapak  ini  di  sebut  dengan  istilah
                  pebble atau kapak Sumatra.
                  Abris  sous  roche  berasal  dari  kata  “abris”  yang  artinya  tinggal,  “sous”  artinya

                  dalam dan “roche” yang artinya gua. Jadi kebudayaan  abris sous roche adalah
                  budaya  tempat  tinggal  manusia  pra  aksara  yang  menempati  gua-gua  dataran

                  tinggi  untuk  melindungi  diri  dari  cuaca  dan  serangan  hewan.  Alat-lat  yang  di
                  temukan berupa mata panah, flakes, batu pipisan, serta alat-lat dari tulang dan
                  tanduk  rusa.  Kabudayaan  Abris  sous  roche  ini  banyak  di temukan  di Sulawesi

                  Selatan, Bojonegoro dan Besuki.














                                                    16
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21