Page 39 - Alohomora - Smandel XII IPS 1
P. 39

Waktu terus berjalan sampai akhirnya waktu kelulusan telah tiba, kita
           dinyatakan lulus 100%. Kita masih saling berkomunikasi lewat grup yang kita
           buat di WhatsApp dan masih saling berbagi informasi mengenai penerimaan
           siswa baru yang akan di umumkan. Dan sangat kebetulan aku, Jafa, dan Tasya
           masih masuk di SMA yang sama yaitu SMA Negeri 8 Kota Ternate, namun
           sayangnya Ziza dan Reva memilih sekolah yang berbeda dari kami. Sehingga
           harapan satu-satunya hanya ada pada Jafa dan Tasya karena hanya kami yang
           sudah  saling  mengenal,  kami  terus  berkomunikasi  mengenai  informasi
           penerimaan  siswa  baru.  Dan  setelah  melewati  berbagai  proses  untuk
           penerimaan  siswa  baru  kami  dinyatakan  diterima,  tentu  kami  sangat  senang
           karena berfikir tidak harus susah-susah mencari teman baru. Namun masih ada
           satu proses yang dimana itu menentukan kita akan masuk di kelas jurusan ipa
           dan ips, kami sangat berharap agar dapat memasuki kelas yang sama agar tidak
           canggung  bertemu  teman  baru.  Namun  saat  hasil  pengumuman  pembagian
           kelas, aku terpisah dari Jafa dan Tasya, mereka berdua masuk di kelas yang
           sama  dan  dengan  jurusan  yang  sama  juga  sedangkan  aku  masuk  di  jurusan
           yang berbeda dengan mereka namun mereka tetap meyakinkan dan memberi
           semangat bahwa kita masih bisa pergi ke kantin bersama sama pada saat jam
           istirahat berlangsung.
                 Pada  saat itu aku  berfikir mungkin  benar  kita  bisa  seperti itu, namun
           seiring  berjalannya  waktu  kita  tidak  pernah  yang  namanya  pergi  ke  kantin
           bersama,  dan  dari  situ  aku  sadar  bahwa  kita  sudah  tidak  sedekat  dulu  lagi
           seperti  ada  jarak  antara  kita  bertiga  namun  saat  kita  berpapasan  kita  masih
           saling  say  hello namun  sudah tidak ada  yang namanya  saling  berbagi  cerita
           seperti yang pernah kita lakukan ketika masih SMP dulu dan grup WhatsApp
           juga  sudah  tidak  se  ramai  itu  karena  mungkin  sudah  sibuk  dengan  urusan
           masing-masing. Aku sangat sedih karena yang dulunya kita bisa saling berbagi
           cerita dan tertawa bersama sekarang kita sudah hidup masing-masing, namun
           aku  juga  berfikir  tidak  selamanya  kita akan  seperti  waktu SMP  dulu  karena
           masanya sudah jauh berbeda.
                 Kami  sudah  hidup  masing-masing,  aku  dengan  teman-temanku  yang
           sekarang  begitupun  mereka  dengan  teman  baru  mereka.  Namun  pada  saat
           bulan puasa pada  tahun  kemarin teman-teman  SMP ingin mengadakan reuni
           sehingga kami dapat berkumpul kembali dan saling berbagi cerita lagi, ketika
           waktunya pulang kita masih tidak rela karena merasa masih kurang waktunya
           tapi kita tetap harus pulang karena hari yang sudah semakin malam akhirnya
           kita  pulang  ke  rumah  masing-masing  dan  kita  juga  sudah  berjanji  akan
           berkumpul  kembali,  namun  sampai  dengan  sekarang  kita  belum  pernah
           berkumpul kembali karena mungkin mereka yang masih sibuk dengan urusan
           masing-masing.




                                                                         27
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44