Page 87 - Alohomora - Smandel XII IPS 1
P. 87

(aku, teman teman dan wali kelas kaget)
                 Kita  semua  merespon  dengan  kalimat  yang  sama  “serius?  Mau  pindah
           kemana?? Kenapa pindah?”
                 “Rara mau pindah ke depok lagi karena ayah pindah tugas di sana”

                 Awalnya  aku  dan  teman-temanku  masih  belum  percaya,  kami
           mengganggap Rara cuma bercanda, tetapi ternyata tidak.

                 Setelah  berpamitan  pulang  dari  rumah  walikelas,  aku  langsung  chat
           Rara menanyakan soal dia pindah sekolah dan jawabannya tetap sama kalo dia
           betul-betul pindah sekolah. Aku langsung sedih pada saat mengetahui kalo dia
           akan segera pindah padahal sebenarnya aku ingin confess ke dia pada saat itu.
           Karena hal ini aku membatalkan rencana ku untuk confess ke dia karena kita
           nanti akan berpisah, kita akan beda jarak dan waktu, dan aku memang tipikal
           orang yang tidak bisa LDR jadi mendingan aku keep saja perasaan ini. Di chat
           ini aku juga bilang ke dia sebelum dia pindah dari sini kita berdua harus sering
           habiskan  waktu  bersama  aku  dan  Rara  dan  sebelum  pindah  aku  mau  kita
           berdua  tukaran  kado  buat  kenang-kenangan  nanti,  dia  pun  mengiyakan
           permintaan ku. Kita pun lebih sering menghabiskan waktu bersama.
                 Hari  dimana  Rara  pindah  semakin  dekat.  pada  saat  itu  tepat  di  hari
           jumat,  aku  dan  teman-teman  kelas  yang  lain  ingin  mencarikado  perpisahan
           buat Rarakarena besokpada hari sabtu adalah hari terakhir Ulangan semester 2
           dan  hari  terakhir  Rara  ada  di  sekolah  itu.  Aku  danteman-teman  kelas
           sudahmenyiapkankado  perpisahan  itudan  juga  surat  buat  Rara.  Hari  besok
           puntiba,  selesai  ulangan  kita  sekelas  memberisuprise  dengan  hadiah  yang
           sudah kita siapkan  kemarin  dan foto  bersama  Rara  untuk  yang  terakhir
           kalinya  karena  ini  moment terakhir kita bersama Rara. Semuanya bersedih
           pada  saat  itu,  termasuk  aku.  Aku  juga  foto  berdua  dengan  Rara  sambil
           memegang  bunga  dan hadiah  dari aku  dan  teman-teman  kelas  yang  lain.  Ini
           adalah foto terakhirkudi sekolah ini bersama Rara.
                 Tibalah  saat  dimana  aku  dan  Rara terakhir  bertemu, sehari sebelum
           dia flight  ke Depok. Kita janjian di cafe pada saat itu, sesuai permintaan ku
           dulu sebelum Rara pindah aku ingin tukaran kado sebagai kenang-kenangan.
           Hari itu kita berdua masing-masing membawa kado perpisahan yang sudah di
           siapkan  dan  di  packing  dengan  bagus  beserta  surat  yang  kita  tulis.  Kita
           langsung  membuka  hadiah  itu,  aku  memberinya  tumbler  minum  dan  dia
           memberiku  POWERBANK.  Setelah    membuka    kado    kita    pun  saling
           membaca surat yang  kita tulis.  Kita sama-sama terharu dengan isi surat kita
           masing-masing. Di surat yang rara berikan itu yang paling  aku  ingat  adalah
           “semoga    powerbank    ini    bisa    selalu    nemenin    mif    kapanpun    dan  di
           manapun sama seperti rara yang selalu nemenin mif”. Kata-kata itu yang aku

                                                                         75
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92