Page 7 - FISIKA DASAR
P. 7

BAB 1. PENDAHULUAN                                                           6


                       di depan kaca”, “Ia berusaha keras menyelesaikan soal ujiannya”, “Momen-

                       tum perubahan politik sangat tergantung pada kondisi ekonomi negara”.

                       Besara-besaran fisika didefinisikan secara khas, sebagai suatu istilah fisika

                       yang memiliki makna tertentu. Terkadang besaran fisika tersebut hanya

                       dapat dimengerti dengan menggunakan bahasa matematik, terkadang dapat

                       diuraikan dengan bahasa sederhana, tetapi selalu terkait dengan pengukuran

                       (baik langsung maupun tidak langsung). Semua besaran fisika harus dapat

                       diukur, atau dikuatifikasikan dalam angka-angka. Sesuatu yang tidak da-

                       pat dinyatakan dalam angka-angka bukanlah besaran fisika, dan tidak akan

                       dapat diukur.

                           Mengukur adalah membandingakan antara dua hal, biasanya salah sat-

                       unya adalah suatu standar yang menjadi alat ukur. Ketika kita mengukur

                       jarak antara dua titik, kita membandingkan jarak dua titik tersebut dengan

                       jarak suatu standar panjang, misalnya panjang tongkat meteran. Ketika kita

                       mengukur berat suatu benda, kita membandingkan berat benda tadi dengan

                       berat benda standar. Jadi dalam mengukur kita membutuhkan standar se-

                       bagai pembanding besar sesuatu yang akan diukur. Standar tadi kemudian

                       biasanya dinyatakan memiliki nilai satu dan dijadian sebagai acuan satuan

                       tertentu. Walau kita dapat sekehendak kita menentukan standar ukur, tetapi

                       tidak ada artinya bila tidak sama di seluruh dunia, karena itu perlu diadakan

                       suatu standar internasional. Selain itu standar tersebut haruslah praktis dan

                       mudah diproduksi ulang di manapun di dunia ini. sistem standar interna-

                       sional ini sudah ada, dan sekarang dikenal dengan Sistem Internasional (SI).
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12