Page 11 - FISIKA DASAR
P. 11

BAB 1. PENDAHULUAN                                                          10


                                                                              ~
                                                      ~
                           Negatif dari suatu vektor A dituliskan sebagai −A dan didefinisikan se-
                                                                                             ~
                       bagai sebuah vektor dengan besar yang sama dengan besar vektor A tetapi
                                                                            ~
                                                                  ~
                       dengan arah yang berlawanan, sehingga A + (−1)A = 0. Dari sini konsep
                       pengurangan vektor muncul, jadi



                                                    ~
                                                        ~
                                                             ~
                                                                       ~
                                                   A − B = A + (−1)B.
                                                                                              ~
                                                                                         ~
                                                                               ~
                                                                                    ~
                       Aljabar vektor bersifat komutatif dan asosiatif. Jadi A + B = B + A, dan
                                             ~
                                                   ~
                                         ~
                             ~
                        ~
                                  ~
                       A + (B + C) = (A + B) + C
                           Dalam ruang berdimensi tiga terdapat paling banyak tiga vektor yang
                       dapat saling tegak lurus. Vektor-vektor yang saling tegak lurus ini dapat
                       dijadikan vektor-vektor basis. Dalam sistem koordinat kartesan, sebagai
                       vektor-vektor basis biasanya diambil vektor-vektor yang mengarah ke arah

                                                                                z
                       sumbu x, y, dan z positif, dan diberi simbol ˆx, ˆ, dan ˆ. Vektor-vektor ba-
                                                                        y
                                                                                      ~
                       sis ini juga dipilih bernilai satu. Sehingga sebarang vektor A dalam ruang
                       dimensi tiga dapat dinyatakan sebagai jumlahan vektor-vektor basis dengan

                       koefisien-koefisien A x , A y , A z yang disebut sebagai komponen vektor dalam

                       arah basis x, y dan z.
                                                   ~
                                                   A = A x ˆx + A y ˆ + A z ˆ
                                                                 y
                                                                        z



                                                                                                    ~
                           Dari trigonometri dapat diketahui bahwa bila sudut antara vektor A
                       dengan sumbu x, y, dan z adalah θ x , θ y , dan θ z , maka A x = A cos θ x ,

                                                                                    ~
                       A y = A cos θ y , dan A z = A cos θ z , dengan A adalah besar A. Dari teorema
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16