Page 28 - E-modul Kesetimbangan Kimia Berbasis Model PjBL untuk Fase F
P. 28
B. Kesetimbangan Kimia dalam Dunia Industri
1. Proses Haber-Bosch
Prinsip dari kesetimbangan kimia banyak digunakan dalam dunia industri.
Salah satu yang paling populer yaitu Proses Haber-Bosch. Proses Haber-Bosch
diperkenalkan oleh Fritz Haber pada tahun 1913. Selanjutnya, proses tersebut
dikembangkan dalam skala industri oleh Carl Bosch. Proses Haber-Bosch
digunakan untuk mensintesis nitrogen dari atmosfer yang direaksikan dengan
hidrogen di bawah tekanan tinggi yang dikatalisis oleh besi menjadi amonia
(NH₃). Proses pembuatan amonia brlangsung menurut reaksi berikut:
N₂(g)+3 H₂(g) ⇌ 2 NH₃(g) ∆H = -92 kJ
Proses pembuatan amonia ini menerapkan asas Le Châtelier untuk
mendapatkan produk maksimal dengan menggeser kesetimbangan ke arah
pembentukan amonia. Reaksi pada pembuatan amonia yaitu reaksi eksotermis,
sehingga proses harus dilakukan pada suhu rendah. Namun, proses yang terjadi
pada suhu rendah berlangsung lambat, sehingga perlu ditambahkan katalis besi
(Fe) yang diberi promotor Al₂O₃ dan K₂O.
Pojok Ilmuwan
Fritz Haber (1868-1934) mulai
mempelajari reaksi dalam pembuatan
amonia pada tahun 1905 dengan
menggunakan asas Le Châtelier. Pada
tahun 1913, Haber berhasil mensintesis
amonia (NH₃) dari reaksi gas nitrogen
dan gas hidrogen menggunakan katalis
uranium dan osmium. Sementara itu, Gambar 12. Fritz Haber Gambar 13. Carl Bosch
Karl Bosch (1874-1940) menyempurnakan proses pembuatan amonia yang di-
temukan Haber, sehingga melahirkan proses Haber-Bosch.
E-Modul Kesetimbangan Kimia Berbasis Model Project Based Learning (PjBL) 12